Sukses

IHSG Bervariasi pada Awal Sesi Perdagangan

Investor asing melepas saham sekitar Rp 16,72 miliar di seluruh pasar bayangi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal sesi.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan. Investor asing lepas saham pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (6/6/2018), IHSG turun tipis 4,82 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.083,92. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik tipis 0,64 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.089,43. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,06 persen ke posisi 973,30. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 126 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 44 saham melemah dan 110 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.093,82 dan terendah 6.078,07. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 14.741 kali dengan volume perdagangan 262,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 244,7 miliar.

Investor asing lepas saham Rp 16,72 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.870.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham infrastruktur turun 0,70 persen, sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,51 persen, dan sektor saham perdagangan susut 0,32 persen.

Sementara itu, sektor saham aneka industri naik 0,39 persen, sektor saham tambang mendaki 0,43 persen dan sektor saham konstruksi menanjak 0,39 persen.

Saham-saham menguat antara lain saham BPFI naik 21,15 persen ke posisi Rp 945, saham PDES melonjak 18,18 persen ke posisi Rp 1.300 per saham dan saham RODA mendaki 13,33 persen ke posisi Rp 680 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BNBR merosot 25 persen ke posisi Rp 159 per saham, saham WICO tergelincir 12,28 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham MARI turun 7,69 persen ke posisi Rp 1.200 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,36 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,16 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,39 persen. Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 0,21 persen dan indeks saham Singapura susut 0,01 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, IHSG melonjak pada perdagangan saham kemarin didorong sektor saham konsumsi dan telekomunikasi. Sedangkan bank menurun.

Kinerja bank akan turun usai Bank BUMN belum akan menyesuaikan tingkat suku bunga pinjaman lantaran melemahnya permintaan. Sedangkan telekomunikasi melonjak didukung laporan peningkatan data pada kuartal mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aliran dana investor asing diharapkan masih masuk ke pasar saham sehingga topang IHSG.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji prediksi, IHSG lanjutkan penguatan. Secara teknikal, IHSG berpeluang ke area level resistance seiring laju IHSG dalam tren menguat.

"IHSG berpotensi menguat, range IHSG kira-kira berada di 6.004 hingga 6.030," tutur dia dalam keterangan tertulis, Rabu 6 Juni 2018.

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya juga meramalkan penguatan pada IHSG. Support level, lanjut dia, masih terus dapat dipertahankan dengan baik.  "Hari ini IHSG berpeluang menguat dengan kisaran di 5.900 - 6.123," ujar dia.

Senada, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG berpotensi menguat. Kata Lanjar, rentang pergerakan pada IHSG akan berada di 6.033 - 6.142. 

Untuk saham rekomendasi yang dapat dicermati pelaku pasar, Nafan Aji memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Elnusa Tbk (ELSA), serta PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Sementara itu, William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan juga PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). 

Sedangkan Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Petrosea Tbk (PTRO), serta PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.