Sukses

Aprindo Prediksi Konsumsi Masyarakat Naik Berkat THR dan Gaji ke-13 PNS

Aprindo harap kinerja penjualan ritel tumbuh 15-20 persen dari 2017 karena ada THR dan gaji ke-13 PNS.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey, mengharapkan kinerja penjualan ritel lebih baik dari tahun lalu. Perbaikan tersebut kata dia didorong naiknya konsumsi masyarakat lantaran ada Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.

"Kami harapkan 15-20 persen dari tahun lalu karena ada THR dan gaji ke-13. Itu sudah dibedakan. Mestinya lebih baik dari tahun lalu karena THR diberikan hampir Rp 35 triliun untuk para pensiunan kemudian PNS dan sebagainya yang cukup signifikan,” ujar dia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

"Di mana tahun lalu tidak ada. Jadi diharapkan konsumsi akan lebih baik," tambah dia.

Dengan ada, THR dan gaji ke-13, kata dia, masyarakat terutama kalangan PNS dan pensiunan bakal lebih terbantu dalam mengalokasikan belanjanya.

"THR untuk konsumsi, gaji ke-13 untuk pendidikan. Karena itu diberikan pada 1 juli. Itu sangat bantu masyarakat karena tidak memikrikan pengeluaran rutin sekolah dan sebagainya," ujar dia.

Selain itu, Roy optimistis perhelatan Asian Games dan annual meeting IMF-World Bank diprediksi mendorong naiknya konsumsi masyarakat.

"Kita optimistis karena bnayak perhelatan internasional Asean Games dan IMF-WB jadi beberapa acara ini akan kontribusi ke pemakaian konsumsi baik pangan maupun sandang," tutur dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

THR dan Gaji ke-13 PNS Diharapkan Bisa Dongkrak Penjualan Unilever

Sebelumnya, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan mendongkrak angka penjualan produk.

Ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Antarikso yang mengatakan jika pada Lebaran tahun lalu, penjualan perusahaan tidak begitu bagus. Pertumbuhan penjualan hanya mencapai 3,7 persen, padahal biasanya bisa mencapai 10 persen hingga 14 persen.

Namun dia mengaku belum bisa memprediksi pertumbuhan penjualan pada momen Lebaran tahun ini.  "Yang saya harapkan misalnya gaji ke 13 dan THR bisa bantu (penjualan)," kata Sancoyo di Jakarta, Kamis 30 Mei 2018.

Pastinya, dia optimis penjualan pada masa Lebaran bisa meningkat. Sebab tahun ini PNS mendapat THR dan gaji ke-13 secara bersamaan sebelum Lebaran.

"Oh itu agak susah ya (prediksi kenaikan) karena biasanya jaman normal itu dalam kuartal yang ada itu (Lebaran) bisa naik 5 persen di atas kuartal yang lain. Tapi ini bukan berarti Lebaran tahun ini turun ya, enggak bisa diqoute begitu," dia menadaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.