Sukses

5 Panduan Mudik Irit 2018, Anda Harus Coba!

Yuk, simak jurus-jurus mudik irit 2018 yang harus Anda coba berikut ini

Liputan6.com, Jakarta - Mudik menjadi ritual khas orang Indonesia setiap datang Hari Raya Idul Fitri. Mudik, konon berasal dari kata "menuju udik" atau berarti juga pulang ke kampung halaman. Sebuah tradisi tahunan yang berlangsung di kota-kota besar, ketika para penghuninya pulang kampung menuju daerah asal masing-masing. Tradisi ini tidak mengenal agama ataupun suku bangsa.

Ketika menjelang Lebaran, waktu libur pun dimanfaatkan banyak orang untuk pulang ke kampung halaman. Setiap tahun, jutaan orang yang merantau di kota-kota besar atau bahkan luar negeri, menempuh perjalanan sekian ratus kilometer menuju daerah asal mereka.

Namun, tradisi mudik bukanlah ritual tanpa biaya. Menempuh perjalanan sekian jauh ke kampung halaman, bukan cuma membutuhkan alokasi waktu dan energi khusus. Mudik juga membutuhkan uang tidak sedikit.

Nah, bagi Anda yang sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR), jangan langsung kalap membelanjakan, ya. Kelola THR sesuai peruntukan, yaitu membiayai kebutuhan hari raya, termasuk mudik.

Simak jurus-jurus dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Buatlah rencana anggaran

Mudik menjadi satu rangkaian yang sulit dipisahkan dengan kedatangan puasa Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Supaya pengelolaan keuangan tidak berantakan karena kehadiran serentetan perayaan ini, ada baiknya Anda menyusun terlebih dulu rencana anggaran. Hal ini penting supaya Anda tahu persis apa saja pengeluaran yang akan Anda lakukan dan berapa anggaran yang tersedia.

Berkaitan dengan perayaan Lebaran dan mudik 2018, ada beberapa pos pengeluaran yang umum ada, antara lain:

- Biaya konsumsi lebaran

Termasuk di sini adalah kebutuhan dana untuk pembelian suguhan Lebaran sebagai antisipasi ketika ada sanak kerabat bertandang ke rumah. Biaya ini dibutuhkan bila Anda memutuskan tidak mudik ke kampung halaman.

- Biaya transportasi mudik

Ketika Anda memutuskan pulang ke kampung halaman untuk perayaan Lebaran, biaya mudik paling besar kemungkinan akan tersedot untuk biaya transportasi.

Bila Anda memakai transportasi publik, biaya yang harus Anda keluarkan meliputi biaya pembelian tiket pulang-pergi untuk sendiri atau seluruh keluarga yang turut. Belum lagi, biaya konsumsi selama perjalanan mudik bila waktu tempuh mudik cukup lama.

Bila Anda mudik memakai kendaraan pribadi, ada biaya perawatan kendaraan yang perlu Anda siapkan agar kendaraanmu prima mengantar hingga kampung halaman. Belum lagi, ongkos bahan bakar atau BBM selama perjalanan.

 

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

- Biaya selama di kampung halaman

Ketika Anda mudik, memang statusnya adalah bersinggah di kampung, apakah itu di rumah orang tua atau saudara. Kendati begitu, Anda tetap harus menyiapkan biaya sendiri selama di sana, apakah untuk kebutuhan makan atau penginapan bila rumah kerabat tidak memadai.

Tidak elok juga bila Anda menumpang makan dan tidur tanpa berkontribusi apa-apa. Usahakan tidak merepotkan orang tua ataupun kerabat yang Anda datangi, ya.

- Biaya buah tangan alias oleh-oleh

Ini tradisi yang sangat khas Indonesia, yaitu memberi buah tangan pada para sanak saudara di kampung halaman. Perhitungkan berapa kebutuhan biaya untuk pos ini. Jangan lupa pula menimbang kebutuhan angpau Lebaran yang akan Anda bagi-bagikan pada sanak saudara di sana.

- Biaya pasca mudik

Hidup setelah rangkaian perayaan selesai, mulai Ramadan hingga mudik Lebaran, tetap harus berjalan normal. Pastikan Anda memiliki persiapan dana untuk biaya hidup sekembalinya ke kota. Apalagi Lebaran tahun ini, masyarakat Indonesia menikmati cuti bersama yang sangat panjang hingga 10 hari!

Pastikan Anda tidak menghabis-habiskan semua dana sekadar untuk acara berlebaran dan mudik yang sifatnya konsumtif. Siapkan dana untuk kebutuhan selepas mudik berakhir dan pastikan mencukupi hingga saatnya penghasilan Anda kembali bertambah.

Baca juga: 5 Cara Bijak Menggunakan THR Lebaran 2018

4 dari 5 halaman

2. Hitung kesiapan dompet

Mudik memang menjadi harapan hampir semua orang perantau yang memiliki ikatan kuat dengan kampung halaman mereka. Namun, selalu ingat, mudik bukan hal yang wajib Anda lakukan. Bila kondisi kantong tidak memungkinkan bagi Anda untuk pulang ke kampung halaman, tidak perlu memaksakan diri.

Anda bisa mengukur kesiapan dompet melalui penyusunan anggaran mudik tersebut, sehingga bisa terlihat pos mana yang bisa dihemat atau bahkan dihapus.

Misalnya, membawa oleh-oleh atau angpao sebenarnya bukanlah hal wajib bila memang dompet tidak memungkinkan. Tapi, bila Anda sungguh-sungguh ingin memberi sesuatu bagi kerabat di kampung, pilihlah yang sederhana saja atau dalam jumlah secukupnya.

3. Manfaatkan tawaran diskon

Tentu Anda tahu memasuki bulan puasa Ramadan hingga perayaan Lebaran sebagai puncaknya nanti, para peritel berlomba menawarkan beragam diskon menarik. Memang, diskon yang diberikan oleh para peritel di Indonesia kadangkala bukanlah harga diskon yang sebenarnya. Maka itu, Anda harus jeli melihat tawaran diskon mana yang memang benar-benar ekonomis dan termasuk “good deals“.

Manfaatkan diskon-diskon tersebut untuk memenuhi beragam kebutuhan seputar Lebaran dan mudik 2018 ini. Misalnya, untuk membeli oleh-oleh Lebaran, membeli tiket mudik, membayar penginapan, dan lain sebagainya.

5 dari 5 halaman

4. Update informasi promo kartu kredit

Bila Anda saat ini memiliki kartu kredit, jangan lupa memanfaatkan berbagai macam promo berupa diskon harga, cashback, dan lain sebagainya untuk transaksi seputar kebutuhan Lebaran dan mudik 2018. Misalnya, promo pembelian tiket pesawat untuk mudik.

Selain promo kartu kredit untuk pembelian tiket maskapai penerbangan, Anda juga bisa memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan tawaran diskon harga, cashback, atau point rewards untuk transaksi lain, mulai belanja kebutuhan dapur untuk Lebaran, belanja fesyen untuk pakaian Lebaran, sampai transaksi dining untuk keperluan buka puasa bersama dan makan Lebaran.

Manfaatkan juga promo kartu kredit untuk menghemat biaya pembelian bahan bakar atau BBM kendaraan mudik. Juga, diskon untuk transaksi hotel kamu di kampung halaman.

Baca juga: Promo Kartu Kredit BCA untuk Hemat Lebaran 2018

5. Optimalkan transaksi nontunai

Saat ini, hampir semua industri mendorong pengoptimalan transaksi nontunai. Dalam upaya itu, peritel tak segan memberikan pemanis atau iming-iming agar Anda bertransaksi dengan cashless. Misalnya, jasa transportasi online.

Anda bisa mengoptimalkan kanal pembayaran nontunai jasa transportasi online tersebut sehingga bisa menghemat biaya. Pakai Go-Pay atau GrabPay untuk bertransaksi memakai platform tersebut.

Bisa juga, Anda manfaatkan promo kartu kredit untuk mendapatkan diskon harga spesial berkendara dengan jasa transportasi online. Tentu dengan catatan, di kampung halaman Anda sudah tersedia jasa transportasi online ini.

Itulah jurus berhemat agar acara mudik Anda tahun ini bisa berjalan lancar, Moneysavers. Selamat merencanakan perjalanan mudik. Hati senang, kantong tetap aman!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini