Sukses

AS Tabuh Genderang Perang Dagang Lagi, Wall Street Rontok

Wall street tumbang dipicu aksi perang dagang AS dan mitra dagangnya

Liputan6.com, Jakarta - Wall street tumbang pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) setelah Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif impor logam kepada Kanada, Meksiko, dan Eropa. Perang dagang ini memicu aksi balas dendam dari negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, Jumat (1/6/2018), indeks Dow Jones Industrial Average melorot 1,02 persen atau 251,94 poin ke level 24.415,84.

Sementara indeks saham S&P 500 kehilangan 18,74 poin atau 0,69 persen ke level 2.705,27, dan Nasdaq Composite turun 20,34 poin atau 0,27 persen ke level 7.442,12.

Adapun volume perdagangan di bursa saham AS tercatat sebesar 8,09 miliar saham.

Rontoknya bursa saham AS dipicu aksi perang dagang. Pada Kamis waktu setempat, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan tarif impor baja ditetapkan 25 persen dan 10 persen untuk tarif impor aluminium kepada Kanada, Meksiko, dan Eropa. Berlaku mulai Jumat ini.

Atas kebijakan tersebut, pemerintah Meksiko, Kanada melakukan pembalasan. Meksiko meresponnya dengan tarif untuk produk peternakan dan produk industri asal AS, serta membidik tarif atas kaki babi, apel, anggur, keju, serta baja AS.

Sedangkan Kanada akan memberlakukan tarif balasan atas USD 12,8 miliar ekspor AS dan melawan pungutan tarif impor baja dan aluminium yang didasarkan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Gesekan antara AS dan mitra dagangnya telah mengguncang pasar keuangan sejak Maret lalu. Awalnya Presiden AS Donald Trump memutuskan pemberlakuan tarif impor logam. Masalah perdagangan ini membayangi data ekonomi AS karena menunjukkan pertumbuhan belanja konsumen lebih cepat.

"Ada ketidakpastian tambahan. Sekarang tidak hanya antara Amerika Serikat dan China, tapi Amerika Utara dan zona Eropa. Pasar akan lebih sensitif terhadap itu," Manajer di TD Ameritrade Shawn Cruz.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larang Mobil Mewah Jerman Masuk Pasar AS

Indeks baja harus menanggung kerugian 0,1 persen setelah pembalasan Meksiko atas perang dagang AS. Namun saham Nucor Corp dan Amerika Serikat Steel Corp justru menanjak.

Sementara itu, saham Boeing Co dan Caterpillar Inc tergelincir masing-masing sebesar 1,7 persen dan 2,3 persen.

Kekhawatiran perdagangan lainnya pasca AS melakukan penyelidikan terhadap impor mobil dan truk. Dalam laporan, AS membidik produsen mobil Jerman. Untuk diketahui, Donald Trump akan melarang mobil mewah Jerman masuk pasar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.