Sukses

Gubernur Kepulauan Riau: Tak Ada Lagi Warga Demo Listrik Biarpet

PLN resmi melistriki 13 desa di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada Selasa (29/5/2018).

Liputan6.com, natuna - Kondisi kelistrikan Kepulauan Riau semakin membaik. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya rasio elektrifikasi yang kini sudah mencapai 92,15 persen. Bahkan, daya mampu listrik di wilayah tersebut sudah mencapai 355 megawatt (MW) dengan beban puncak 128 MW. 

Kondisi ini sangat berbeda dengan sebelumnya saat wilayah ini masih minim listrik, sehingga sering mengalami biarpet. 

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengapresiasi langkah PLN yang terus meningkatkan rasio elektrifikasi di provinsi tersebut. 

"Yang paling hebat dulu kena demo gara-gara listrik. Sekarang alhamdulillah listrik semua bagus, malah sudah ada kelebihan-kelebihan," kata Nurdin di Desa Sabang Mawang, Pulau Tiga,  Kabupaten Natuna, Selasa (29/5/2018).

Nurdin mengakui melistriki Kepulauan Riau bukanlah perkara mudah. Pasalnya, provinsi ini terdiri dari 2.400 pulau. "Dari total pulau itu hanya sekitar 30 persen yang ada penduduknya. Kalau bisa itu pulau yang berpenduduk sudah bisa dilistriki semua pada 2019," papar dia. 

Pada kesempatan yang sama, dia mengapresiasi langkah PLN yang hari ini secara resmi melistriki 13 desa di Kepulauan Natuna. 

Berada di perbatasan, Kepulauan Natuna merupakan wajah terdepan dari negeri ini, sehingga harus mendapatkan perhatian penuh. 

"Wajah terdepan harus hebat, listrik,  jalan pelabuhan, pendidikan dan fasilitas pendidikan harus dibangun," ungkapnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Prioritas

 

Sekadar informasi, PLN resmi melistriki 13 desa di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada Selasa (29/5/2018).

Ke-13 desa yang berhasil dilistriki PLN adalah Desa Pulau Tiga, Tanjung Kumbik Utara, Setumuk, Selading, Sabang Mawang Barat, Tanjung Batang, Kadur, Tanjung Pala, Meliah, Terayak, Meliah Selatan, Subi Besar, dan Subi Timur.

Tak hanya itu, PLN juga meningkatkan jam nyala menjadi 24 jam di enam lokasi di Kabupaten Natuna, yakni Pulau Laut, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Subi, Pulau Tiga dan Sistem Listrik Klarik Kecamatan Bungguran Utara yang berada di Pulau Natuna Besar.

Direktur Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto menuturkan, melistriki Kepulauan Natuna menjadi prioritas perseroan mengingat posisinya yang strategis berada di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain. 

Dengan jaminan pasokan listrik ini, kawasan pertahanan di Natuna bakal lebih optimal. 

 "Peralatan-peralatan pertahanan yang membutuhkan listrik dapat lebih efisien, sehingga memberikan keamanan maksimum bagi negara," tutur Wiluyo.

Sekadar informasi, terdapat 76 desa di Kabupaten Natuna. Dari total tersebut, desa yang sudah berlistrik 69 desa. Sisanya, tujuh desa, masih belum berlistrik. Saat ini rasio desa berlistrik sekitar 90 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.