Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk menyatakan, kerja sama antara perseroan dan perusahaan transportasi online Go-Jek mengerek pendapatan Blue Bird di kuartal IV-2017.Â
"Iya karena itu, salah satunya ya. Kita kan Februari sudah kerja sama dengan Go-Jek yaitu Go-BlueBird. Jadi memang di kuartal IV ini baru terasa dampaknya, signifikan," kata Direktur Independen Blue Bird Sandy Permadi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, (24/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sandy lebih jauh mengungkapkan persentase kenaikan perseroan saat ini belum bisa diungkap. Namun, dia menyebut pertumbuhan pendapatan perseroan kuartal I-IV di 2017Â sudah meningkat
"Untuk kuartal I-2017, pendapatan kita memang turun 10 persen jadi Rp 1,03 triliun dari kuartal IV-2016. Tapi kan kuartal berikutnya semuanya naik. Kurtal II-2017 naik 0,2 persen, kuartal III-2017 juga naik 1 persen. Kuartal IV-2017 pun naik 2 persen," kata dia.
Sandy menambahkan laba bersih juga diikuti kenaikan semenjak melakukan kolaborasi dengan pihak Go-Jek Indonesia.
"Iya, laba bersih juga. Pada kuartal I-2017, laba bersih perseroan turun 20 persen, pada kuartal II-2017 turun sebesar 36 persen, sedangkan kuartal III-2017 naik 44 persen, serta kuartal IV-2017 naik 15 persen," jelasnya.Â
Dia mengungkapkan, pemesanan taksi melalui Go-BlueBird akan cenderung lebih murah sekaligus juga dikenakan biaya dan promo yang sama dengan pemesanan Go-Car.
"Jadi memang temen-temen kalau order dari My BlueBird akan dapatkan tarif sesuai dengan tarif argo, tapi jika dengan Go-Bluebird akan lebih murah. Ini karena kita dapat subsidi dari pihak Go-Jek," ungkapnya.
Untuk informasi, Blue Bird ini membukukan laba bersih sebesar Rp 424,8 miliar di 2017. Pencapaian tersebut turun sekitar 16,24 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni Rp 507,28 miliar. Meskipun begitu, Sandy berujar perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan secara kuartalan.
Â
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Blue Bird Bagi Dividen Rp 51 per Saham
PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen 2017 sebesar Rp 127,6 miliar. Dividen 2017 itu 30,03 persen dari laba bersih tahun buku 2017. Dividen itu setara dengan Rp 51 per saham.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD), Purnomo Prawiro mengatakan, Rp 51 per saham akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 7 Juni 2018.
"Pembayaran akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018, sisanya sebesar Rp 287,25 miliar akan menambah saldo laba perseroan untuk mendukung pengembangan operasional usaha perseroan. Sedangkan Rp 10 miliar akan ditetapkan sebagai cadangan," ujar dia  dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Advertisement
PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan laba bersih sepanjang 2017 sebesar Rp 424,86 miliar. Laba yang dibukukan perseroan pada 2017 tersebut menurun dibanding capaian perseroan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 507,28 miliar.Â
Sementara, per akhir 2017, total aset perseroan sebesar Rp 6,51 triliun, angka tersebut juga menurun dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 7,3 triliun. Penurunan juga terjadi pada laba usaha sepanjang 2017 tercatat Rp 567 miliar dibanding periode 2016 sebesar Rp 807 miliar.
Dalam hasil RUPST juga telah menetapkan kembali empat anggota Dewan Komisaris dan tiga anggota Direksi perseroan dengan ditutupnya RUPST 2021. Adapun anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat kembali sebagai berikut:
Direktur Utama  : Purnomo Prawiro
Direktur : Sigit Priawan Djokosoentono
Direktur : Adrianto Djokosoentono
Komisaris Utama : Kresna Priawan Djokosoentono
Wakil Komisaris Utama : Sri Adriyani Lestari
Komisaris : Noni Sri Ayati Purnomo
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement