Sukses

OJK Bekukan Izin Usaha 5 Multifinance

Saat ini jumlah perusahaan pembiayaan yang dalam kondisi sehat jumlahnya lebih banyak.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekukan izin usaha 5 perusahaan pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan izin usaha atau Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) terhadap 5 perusahaan pembiayaan (multifinance).

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) II OJK, Moch Ihsanuddin mengatakan dari total 191 perusahaan pembiayaan, 5 diantaranya dalam kondisi tidak sehat.

"Memang ada 5 perusahan yang mendapatkan surat Pembatasan Kegiatan Usaha," kata Ihsanuddin, di kantornya, Senin (21/5/2018).

Dia mengungkapkan, kelima perusahaan tersebut adalah PT Asia Multi Dana, PT Kapitaling Finance, PT PAN Pembiayaan Maritim, PT Kembang 88 dan SNP Sun Prima Nusantara Pembiayaan.

"Dari 191 perushaan ada yang keseleo 5, lumrah lah dalam situasi dan kondisi seperti ini tidak usah terlalu khawatir," ujarnya.

Saat ini, kelima perusahaan tersebut sedang diberi tenggat waktu untuk melakukan recovery plan.

"Dari 5 perusahaan tersebut kita lihat nanti perkembangannya seperti apa. Apakah berlanjut atau menjadi hilang dari peredaran karena dicabut izin usahanya atau mereka bisa memenuhi beberapa ketentuan yang dipersyaratkan mengenai kesehatan perusahaan pembiayaan." jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Perusahaan Sehat

Dia menegaskan, saat ini jumlah perusahaan pembiayaan yang dalam kondisi sehat jumlahnya lebih banyak. Namun ada 12 persen atau sekitar 22 perusahaan yang juga dalam kondisi kurang sehat dan sedang dalam pengawasan OJK.

"191 perusahaan kalau kita kategorikan dari sisi tingkat kesehatan itu yang sehat dan sangat sehat banget itu 88 persen. Jadi, jangan dilihat yang sakit aja." titip dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.