Sukses

Bunga Acuan BI Naik, IHSG Dibuka Perkasa

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 16 miliar. Kurs dolar AS diperdagangkan pada posisi Rp 14.110.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini. Sektor pertambangan menjadi pendorong utama kenaikan indeks acuan di pasar saham Indonesia.

Pada pra pembukaan perdagangan Jumat (18/5/2018), IHSG berada di zona hijau dengan naik 0,26 persen atau 15,132 poin ke level 5.831,05. Indeks saham LQ45 juga naik 0,41 persen ke level 930,71.

Penguatan berlanjut pada pembukaan pukul 09.00, IHSG naik 21,12 poin atau 0,36 persen ke level 5.837,85. Sementara indeks LQ45 melesat 0,47 persen ke posisi 931,05.

Sebanyak 122 saham tercatat menguat, 96 saham stagnan, dan 56 saham melemah. Total frekuensi perdagangan saham pagi ini sebanyak 11.127 kali dengan volume 239 miliar senilai Rp 179,7 miliar.

Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 16 miliar. Kurs dolar AS diperdagangkan pada posisi Rp 14.110.

Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan memimpin kenaikan dengan menguat 0,82 persen. Disusul sektor saham barang konsumsi melaju 0,71 persen.

Sedangkan saham kontruksi dan perdagangan justru terkoreksi masing-masing 0,39 persen dan 0,27 persen.

Adapun saham-saham yang menyokong penguatan IHSG, antara lain saham MPOW yang lompat 18,86 persen. Di belakangnya saham MGNA dengan kenaikan 13,85 persen, dan saham PJAA menguat 10,07 persen.

Sedangkan saham-saham yang justru membebani IHSG yakni saham HDFA dengan pelemahan 34,10 persen, diikuti saham HDTX tergelincir 23,97 persen, dan saham SIMA terkoreksi 8,91 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Analis PT Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG terus menguji level support yang masih cukup kuat dipertahankan. Pergerakan IHSG berpeluang naik menjelang akhir pekan ini. Apalagi Bank Indonesia (BI) sudah mengumumkan suku bunga acuan atau BI 7 day repo rate menjadi 4,5 persen

"Potensi kenaikan IHSG masih terbilang cukup besar dalam jangka pendek dan bersifat teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 5.721-6.002,” ujar William.

Hal senada dikatakan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji. Ia menuturkan, IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 5.761-5.925. Namun, ia mengingatkan untuk waspadai aksi ambil untung.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi IHSG bergerak di kisaran 5.765-5.900. "Secara teknikal, IHSG kembali bergerak konsolidasi dengan pulled back resistance moving averagelima harian usai coba break out resistance 5.900," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.