Sukses

IHSG Mampu Meroket 2 Persen Jelang Penutupan Perdagangan

Sebagian besar sektor saham menghijau mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau jelang penutupan perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa hingga kembali tembus ke level tertinggi 5.900.Padahal awal sesi perdagangan, IHSG sempat melemah.

Berdasarkan data RTI, Rabu (9/10/2018) pukul 15.22 waktu JATS, IHSG naik 121,11 poin atau 2,1 persen ke posisi 5.894,86. Indeks saham LQ45 menanjak 3,47 persen ke posisi 952,75. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan saham jelang liburan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.901,47 dan terendah 5.716,64. Penguatan IHSGterjadi di tengah 206 saham melemah/ Sementara itu, 191 saham menguat dan 95 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 375.974 kali dengan volume perdagangan 8 miliar saham.Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 340,57 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.087.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 1,85 persen. Sektor saham barang konsumsinaik 3,81 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 2,9 persen dan sektor saham keuangan menguat 2,45 persen.

Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham BUDI naik 13,64 persen ke posisi Rp 125 per saham, saham WOOD menanjak 10,53 persen ke posisiRp 420 per saham, dan saham BBNI menanjak 8,87 persen ke posisi Rp 7.975 per saham. Saham-saham kapitalisasi besar pun cenderung menguat.Misalkan saham PGAS naik 6,67 persen, saham HMSP melonjak 6,18 persen, saham UNVR menguat 4,94 persen, dan saham TLKM mendaki 2,49 persen.

Sedangkan saham-saham melemah antara lain saham SSMS turun 6,8 persen ke posisi Rp 1.165 per saham, saham RBMS merosot 4,76 persenke posisi Rp 200 per saham, dan saham BWPT susut 4,35 persen ke posisi Rp 220 per saham.

Sebagian besar indeks saham acuan di bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,44 persen, indeks saham Singapura menguat0,33 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,11 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,44 persen, indekssaham Thailan tergelincir 0,06 persen dan indeks Shanghai susut 0,07 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Bergerak di 2 Zona pada Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tekanan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan bursa saham global pengaruhi IHSG. Namun laju IHSG berusaha ke zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu 9 Mei 2018, IHSG melemah 40,53 poin atau 0,70 persen ke posisi 5.734,18.Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, tekanan IHSG berkurang. IHSG turun 28,48 poin atau 0,49 persen ke posisi 5.746,2.IHSG pun mencoba berbalik arah ke zona hijau pada awal sesi perdagangan. IHSG naik 10,66 poin ke posisi 5.785.

Indeks saham LQ45 naik 0,27 persen ke posisi 923,01. Indeks saham acuan pun bervariasi. Sebanyak 107 saham menguatsehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 90 saham melemah dan 100 saham diam di tempat.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.790,69 dan terendah 5.733,08. Total frekuensi perdagangan saham21.924 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 495,3 miliar. Investor asingbeli saham Rp 20,14 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.073.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,73 persen, sektor saham keuangan menanjak 1,19 persen dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,09 persen. Sementara itu, sektor saham industri dasar tergelincir 0,74 persen, sektor sahamkonstruksi merosot 0,46 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,32 persen.

Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham WOOD naik 4,21 persen ke posisi Rp 396 per saham, saham BRIS melonjak 3,92 persenke posisi Rp 530 per saham, dan saham ELSA mendaki 2,45 persen ke posisi Rp 418 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham KLBF merosot 4,12 persen ke posisi Rp 1.395 per saham, saham SMGR tergelincir 3,06 persenke posisi Rp 8.700 per saham, dan saham MNCN susut 3,03 persen ke posisi Rp 1.280 per saham.

Bursa saham Asia sebagian bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,17 persen, indeks saham Korea Selatan Kospisusut 0,36 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,48 persen, indeks saham Shanghai turun 0,22 persen, dan indeks sahamSingapura turun 0,32 persen. Sedangkan indeks saham Taiwan menguat 0,21 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.