Sukses

Ingin Jakarta Pakai Bus Listrik, Jokowi Beri Kode ke Sandiaga Uno

Selain kota di China, beberapa kota besar di negara lain juga telah menggunakan bus dengan bahan bakar listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuinta angkutan publik di Jakarta ‎mulai menggunakan energi listrik. Dia pun menyinggung hal tersebut ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Jokowi menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik di kota-kota besar semakin masif. Seperti kota-kota di China yang telah beralih menggunakan energi listrik dari sebelumnya menggunakan energi fosil.

Salah satunya Kota Shenzen yang di akhir 2017 ‎telah mengoperasikan 16.300 bus dan angkutan publik yang menggunakan energi listrik.

"Menurut artikel, Tiongkok tengah mengganti 100 ribu bus publik setiap tahun," kata Jokowi, saat membuka Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-42, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (2/5/2018).

Fenomena penggunaan kendaraan listrik ini akan meluas ke negara lain. Dia pun menginginkan Jakarta mulai mengganti bus dan angkutan publik yang saat ini menggunakan BBM ke listrik.

Jokowi pun menyinggung Sandiaga Uno yang juga menghadiri Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-42.

"Ini dimulai dari Jakarta dulu Bapak Wagub yang hadir di sini. Ganti dengan bus yang listrik supaya enggak kalah dengan yang tadi saya sampaikan," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurangi Ketergantungan pada Minyak

Selain kota di China, beberapa kota besar di negara lain pun juga telah menggunakan bus dengan bahan bakar listrik.

"Fenomena bus listrik ini mulai menjalar ke kota-kota lain di seluruh dunia. London, Paris, los Angeles, Mexico City dan nanti sebentar lagi nanti di Jakarta. tapi terserah Pak Gubernur dan Wagub," ujarnya.

Menurut Jokowi, penggunaan kendaraan listrik untuk transportasi publik akan menghemat konsumsi minyak sekitar 279 ribu barel per hari. Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada minyak.

"Tahun ini kendaraan listrik dunia akan mengurangi permintaan minyak global sekitar 279 ribu barel per hari," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.