Sukses

Resmi IPO, Saham Dafam Property Indonesia Melejit 69 Persen

Pada pencatatan saham perdananya ini, saham DFAM melonjak 69,57 persen atau 80 poin ke Rp 195.

Liputan6.com, Jakarta - PT Dafam Property Indonesia Tbk (DAFAM) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi ini (27/4/2018). DAFAM merupakan perusahaan ke-8 yang go public pada tahun ini dari 573 emiten total di BEI.

Pada pencatatan saham perdananya ini, saham emiten berkode DFAM ini melejit 69,57 persen atau 80 poin ke Rp 195.

Dalam penawaran saham perdana (Innitial Public Offering/IPO),  perseroan melepas 400 juta saham baru atau setara dengan 25 persen modal disetor setelah IPO dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dan ditawarkan pada harga Rp 115 per saham.

Dafam Indonesia Property juga menerbitkan 300 juta Waran Seri I dengan harga Rp 143 per saham sebagai insentif dengan perbandingan 4 saham baru berhak memperoleh 3 waran.

"Selamat datang di BEI dan bertambah lagi jumlah perseroan yang tercatat di bursa. Kini Anda semua bisa membeli maupun menjual saham perusahaan. Semoga perusahaan properti ini dapat berkontribusi ke Indonesia dengan tentunya melihat aturan-aturan main yang clear di pasar modal," tutur Direktur BEI Samsul Hidayat saat membuka IPO tersebut. 

Sementara itu, Direktur Utama Perseroan Billy Dahlan mengharapkan akan semakin banyak perusahaan dari Jawa Tengah yang semangat mencatatkan saham perdananya di pasar modal.

"Saya berterima kasih pada semua stakeholder dan teman-teman semua atas dukungannya. Harapannya semoga perseroan bisa memberikan inspirasi bagi pemuda khususnya perusahaan lain di Jawa Tengah sehingga bisa melantai di bursa. Ini momentum bagi perseroan untuk tumbuh besar dan besar lagi," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beli Lahan dan Modal Kerja

Dafam Property Indonesia berencana akan menggunakan seluruh dana IPO sebanyak 91,25 persen untuk pembelian lahan dan selebihnya akan digunakan sebagai modal kerja. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha.

Perseroan diketahui merupakan bagian dari Dafam Group dengan berbagai perusahaan di beberapa bidang bisnis seperti peternakan sarang burung walet, farmasi, mitra produk sigaret, lifestyle resto dan kafe, serta investasi lainnya.

Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti mulai dari perumahan, bangunan komersial serta hotel dan resort. Perseroan juga melakukan kegiatan jasa pengelolaan hotel melalui entitas anaknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini