Sukses

7 Cara Efisien Kelola Keuangan Usaha

Berikut ini beberapa cara efisien dalam pengelolaan keuangan usaha. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan sebuah bisnis bisa diukur dari kelihaian seorang pebisnis dalam mengelola keuangan. Seluruh sektor dalam bisnis sangat bergantung pada sektor keuangan.

Apabila keuangan bagus, arus perjalanan bisnis pun akan bagus karena setiap sektor mendapat pendanaan yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan.

Cara efisien dalam mengelola keuangan usaha perlu dipraktikkan para pelaku bisnis agar usaha yang didirikan dapat bertahan hingga beberapa dekade mendatang.

Dikutip dari Cermati.com, berikut ini beberapa cara efisien dalam pengelolaan keuangan usaha.

1. Membuat Persentase Dana Usaha

Dana usaha yang terkumpul alangkah baiknya kalau dibagi-bagi berdasarkan sektor bisnis. Misalnya, berapa yang akan digunakan untuk sektor produksi, distribusi, pemasaran, ataupun penggajian karyawan.

Dengan porsi pembagian yang pas, Anda pun jauh lebih bijaksana untuk mengelola budget yang sudah ditentukan demi keberlangsungan usaha pada masa mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Mengecek Pengeluaran secara Berkala

Aktivitas berbisnis tidak pernah lepas dari pengeluaran. Jenis pengeluaran yang dihabiskan pun beranekaragam. Ada pengeluaran untuk membeli bahan baku, mengelola bahan baku, sampai pengeluaran untuk memasarkan produk jadi ke pasar.

Setiap kas yang keluar sebaiknya dicek secara berkala untuk mengontrol arus penggunaan dana agar tidak berdampak pada pemborosan pada sektor-sektor usaha tertentu. (Baca Juga: Pinjam Uang: KTA vs Pinjaman Fintech. Pertimbangkan Ini Sebelum Jatuhkan Pilihan)

3. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha sering kali dimasukkan ke rekening tabungan pribadi. Inilah kesalahan setiap pelaku usaha dalam menjalankan usaha.

Sengaja ataupun tidak sengaja, hal ini tentu dapat mengganggu arus keuangan usaha. Akibatnya, pengontrolan usaha menjadi bertambah sulit.

Setiap uang yang diperoleh dari usaha sebaiknya disimpan di buku rekening khusus agar tidak tercampur dengan uang pribadi. Ambil uang tersebut jika suatu saat Anda membutuhkannya untuk mengembangkan usaha. Lakukan pemisahan keuangan secara disiplin untuk mengetahui arus kas yang berhasil terkumpul selama terjun di dunia bisnis.

3 dari 4 halaman

4. Memaksimalkan Jumlah Keuntungan

Dalam perjalanan bisnis, Anda tentu akan mendapat keuntungan yang jumlahnya sangat besar. Manfaatkan pundi-pundi keuntungan secara maksimal untuk mengembangkan bisnis. Misalnya, memperbesar tempat berbisnis ataupun membuka cabang bisnis yang baru.

Anda juga bisa menggunakan keuntungan untuk membayar segala jenis kewajiban dalam menjalankan bisnis. Misalnya, membayar biaya amortisasi, pajak, ataupun biaya penyusutan gedung.

5. Melakukan Perputaran Arus Kas dengan Tepat

Keuntungan yang diperoleh tidak boleh ditanam dalam rekening tabungan saja. Alangkah baiknya jika keuntungan tersebut diputar untuk memperoleh keuntungan lebih. Misalnya, ditempatkan ke salah satu instrumen investasi.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan usaha. Kalau Anda tidak mampu mengelola investasi dengan baik, mintalah bantuan manajer investasi untuk mengelola uang yang diinvestasikan. Sebab manajer investasi tahu betul bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dari investasi.

4 dari 4 halaman

6. Menghindari Utang

Meminjam uang dari pihak perbankan sebenarnya sah-sah saja saat ingin mengembangkan usaha asalkan jangan sampai menumpuk utang. Arus kas usaha otomatis menjadi tidak lancar apabila keuntungan yang diperoleh selalu dipergunakan untuk membayar utang usaha.

Keuntungan yang tadinya bisa didiversifikasi ke rekening tabungan atau investasi untuk melipatgandakan keuntungan pun tidak dapat terwujud. Sebab Anda harus membayar cicilan utang usaha setiap bulan beserta jumlah bunganya. (Baca Juga: Cara Cerdas Atur Keuangan Bagi yang Doyan Belanja)

7. Membandingkan Laporan Keuangan

Setiap usaha biasanya dilengkapi dengan laporan keuangan yang berisi rekaman pengeluaran yang terjadi dalam periode tertentu, misalnya tahunan.

Susun laporan keuangan usaha secara rapi dan sistematis untuk mengetahui laju pertumbuhan bisnis dari tahun ke tahun.

Jika keuntungan usaha yang didapat di tahun berjalan lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, Anda pun dapat berkaca dari pos-pos pengeluaran yang sudah terjadi di tahun ini.

Dengan begitu, pengelolaan keuangan usaha untuk tahun berikutnya jauh lebih baik lagi.Lebih Jeli Mengelola Keuangan

Sektor keuangan memang sangat krusial dalam perjalanan suatu bisnis. Sebagai pelaku usaha, Anda harus lebih jeli dalam mengelola arus keuangan agar tidak sampai kebablasan dalam menggunakan dana.

Dengan demikian, seluruh orang yang terlibat dalam perjalanan bisnis bisa menikmati keuntungan yang didapat dengan lebih optimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.