Sukses

Ganjil Genap di Tol Jakarta-Tangerang Bisa Kurangi Macet hingga 45 Persen

Menhub mensosialisasikan kebijakan ganjil genap kepada masyarakat sebelum uji coba besok di tol Jagorawi dan Jakarta-Tangerang.

Liputan6.com, Tangerang - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mensosialisasikan pemberlakuan sistem ganjil genap sehari sebelum masa uji coba diterapkan pada Senin besok, 16 April 2018. Dia mengunjungi Mall @ Alam Sutera dan Gerbang Tol (GT) Kunciran 2 di Tangerang, sembari meresmikan bus tol sebagai moda transportasi yang bisa digunakan pada saat kebijakan kebijakan tersebut berlangsung pukul 06.00-09.00 WIB. 

Adapun nantinya, aturan sistem ganjil genap dikenakan di dua ruas tol, yakni Tol Jakarta-Tangerang tepatnya di Gerbang Tol (GT) Tangerang 2 dan Kunciran 2, serta di Tol Jagorawi pada GT Cibubur 2.

Budi Karya mengatakan, kebijakan ganjil genap telah sukses diimplementasikan di ruas Tol Jakarta-Cikampek, yakni dengan menurunkan kepadatan lalu lintas di sana sampai 36 persen dan menaikkan kecepatan kendaraan 22 persen.

"Nah ini menunjukkan suatu contoh yang baik. Dewan kota mengapresiasi, oleh karenanya, kita ingin sekali mengedukasi masyarakat dengan satu cara yang baik," ungkapnya di Tangerang, Minggu (15/4/2018).

Terkait bus tol untuk ruas Tol Jakarta-Tangerang, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai Senin besok akan menyediakan sebanyak 31 bus. Lebih rincinya, enam bus premium Transjabodetabek, lima bus Sinar Jaya, dan 20 bus Royal Platinum.

Tarif bus tol yang dikenakan akan mengikuti kemampuan bayar masyarakat, yakni Rp 20 ribu.

Budi Karya berharap, keberadaan bus tol ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh sekitar 50 persen masyarakat agar mengganti moda transportasinya dari kendaraan pribadi menuju bus tol.

"Tidak cuma itu. Kalau tadi di Bekasi bisa mengurangi kepadatan (lalu lintas) sampai 36 persen, di sini (tol Jakarta-Tangerang) harusnya bisa 40-45 persen," tukas mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingat, Besok Uji Coba Ganjil Genap di Tol Jagorawi dan Tangerang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di Bogor, Depok, dan Tangerang untuk menerapkan rekayasa atau uji coba sistem ganjil genap di dua ruas tol, yakni Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang, Senin besok (15/4/2018). 

Adapun kebijakan ganjil genap itu dibuat oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, sementara Kementerian PUPR melalui PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai operator aturan tersebut.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun nantinya akan ikut membantu Dinas Perhubungan (Dishub) pada saat pelaksanaan aturan.

"Di lapangan, nanti ada kawan-kawan Dishub, dan komandannya adalah kepolisian. BPTJ juga akan turun buat memantau pelaksanaannya," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (15/4/2018).

Ketika ditanya berapa banyak personel lapangan yang akan diturunkan pada hari H pelaksanaan, Bambang menyebutkan, jumlahnya akan sama seperti ketika menerapkan sistem ganjil genap di ruas tol Jakarta-Cikampek, yaitu 200 orang.

"Pokoknya sama seperti di Japek (Jakarta-Cikampek) yang 200 orang untuk masing-masing ruas tol, total ada sekitar 400 orang di Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang," jelasnya.

Uji coba sistem ganjil genap akan diberlakukan di tiga pintu tol dalam ruas tol Jagorawi dan Jakarta-Tangerang, yakni di Gerbang Tol (GT) Cibubur 2, GT Tangerang 2, dan GT Kunciran 2.

Adanya regulasi ganjil genap ini, Bambang berharap, bisa mengurai kepadatan kendaraan di tol dengan menurunkan Volume to Capacity Ratio (VC Ratio) yang saat ini telah mencapai angka 1.

"Kita mau kemacetan di tol yang sekarang sudah parah ini bisa berkurang, dan nurunin VC Ratio dari 1 menjadi 0,5-0,65," pungkas Bambang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.