Sukses

Antam Bagi Dividen Rp 47 Miliar

PT Aneka Tambang Tbk memutuskan bagi dividen 2017 sebesar 35 persen dari laba bersih 2017 sebesar Rp 136 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memutuskan membagikan dividen 2017 sebesar 35 persen dari laba bersih perseroan sekitar Rp 136 miliar.

Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Arie P. Ariotedjo menuturkan, pembagian dividen 2017 itu sekitar Rp 47 miliar. Dividen per saham sebesar Rp 1,99. Selain itu, hasil RUPST juga menyetujui laba ditahan Rp 88 miliar atau 65 persen dari laba perseroan.

Anggota Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero) ini mencatat peningkatan laba bersih perusahaan mencapai 111 persen dari dari Rp 64 miliar pada 2016 menjadi Rp 136 miliar pada 2017.

Arie menuturkan, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan Earning Befire Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 96 persen dari Rp 1,13 triliun pada 2016 jadi Rp 2,21 triliun.

"Pertumbuhan EBITDA yang positif utamanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti pertumbuhan kinerja produksi yang signifikan, penjualan komoditas utama Antam, serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi perusahaan," ujar dia.

PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan penjualan bersih Rp 12,65 triliun pada 2017. Emas menjadi komponen terbesar pendapatan, dengan berkontribusi Rp 7,37 triliun atau 58 persen dari total penjualan bersih. Penjualan feronikel merupakan kontributor pendapatan terbesar kedua Antam, yakni sebesar Rp 3,22 triliun dari total penjualan bersih 2017.

Pada 2018, Antam menargetkan volume produksi sebesar 26 ribu TNi. Untuk komoditas emas, perusahaan menetapkan kenaikan penjualan emas jadi 24 ribu kg, naik sekitar 81 persen dibanding capaian penjualan produk tersebut pada tahun lalu yang sekitar 13.202  kg.

"Ya pendapatan kami memang banyak bersumber dari tiga produk utama, yaitu emas, nikel dan bauksit," kata Arie.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Antam 2017

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja positif sepanjang 2017. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba bersih dan penjualan.

Mengutip laporan keuangan PT Aneka Tambang Tbk yang dirilis dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 12 Maret 2018, PT Aneka Tambang Tbk mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 110,62 persen menjadi Rp 136,50 miliar pada 2017. Pada 2016, perseroan membukukan laba sebesar Rp 64,81 miliar.

Laba itu tumbuh didorong kenaikan penjualan 36,60 persen menjadi Rp 12,65 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,10 triliun. Beban pokok penjualan naik 33,74 persen menjadi Rp 11 triliun pada 2017.

Hal itu mendorong laba kotor naik 94 persen menjadi Rp 1,64 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 851,79 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp 600 miliar pada atau tumbuh 7.264 persen pada 2017 dibandingkan 2016 sebesar Rp 8,15 miliar. Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar dan dilusi yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi 5,68 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya 2,7.

Ekuitas perseroan naik 0,44 persen menjadi Rp 18,49 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,40 triliun. Total liabilitas susut 0,42 persen menjadi Rp 11,52 triliun pada 31 Desember 2017. Perseroan kantongi kas menjadi Rp 5,55 triliun pada 31 Desember 2017.

Dalam riset PT Samuel Sekuritas menyebutkan PT Aneka Tambang bk mencatatkan pencapaian kinerja keuangan 2017 di atas harapan pasar. Meningkatnya kuota ekspor bijih nikel, peningkatan harga jual rata-rata dan efisiensi biaya menjadi penopang kinerja pada 2017. PT Samuel Sekuritas merekomendasikan beli saham PT Aneka Tambang Tbk dengan price earning (PE) 85 kali dan price book value 1,2 kali.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.