Sukses

Banyak Nakhoda Wanita Menganggur, Menhub Cari Solusi

Menhub Budi Karya mendorong berbagai inovasi di sektor kelautan supaya industri maritim lebih bergairah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhuhungan Budi Karya Sumadi bakal melobi para pemilik kapal atau perusahaan-perusahaan pelayaran untuk memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pelaut wanita lulusan sekolah perlayaran di Indonesia. Menurutnya, kemampuan dari pelaut wanita tak berbeda dibanding pria. 

Budi Karya menjelaskan, pelaut merupakan profesi untuk semua gender. Terbukti, saat ini banyak siswi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) atau sekolah lainnya yang tengah menjalani pendidikan.

Namun di sisi lain, ternyata penyerapan pelaut wanita lulusan STIP tak besar. Masih banyak pelaut atau nakhoda wanita yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Kami akan inventaris apa yang menjadi masalah bagi para pelaut wanita dan kami akan mengupayakan ke pemilik kapal," kata Budi Karya, Kamis (12/4/2018).

Ia mengakui, saat ini kondisi pelayaran di Indonesia memang belum booming. Hal itu yang menyebabkan para lulusan pelaut tidak semuanya langsung terserap oleh industri yang bersangkutan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Inovasi Sektor Kelautan

Selain akan memperhatikan para pelaut wanita, Budi Karya juga mengaku akan mendorong berbagai inovasi di sektor kelautan supaya industrinya lebih bergairah. Salah satu contoh yang sudah dilakukan adalah meningkatkan arus logistik melalui jalur laut.

Dengan adanya peningkatan arus logistik, akan berbanding lurus dengan peningkatan bisnis yang dijalani. Alhasil, nantinya akan membuka lapangan kerja baru yang bisa dimanfaatkan para lulusan pelaut.

"Contoh di Priok, kita sedang upayakan untuk mendatangkan kapal-kapal besar dari Eropa dan Amerika, sehingga nanti arus logistik bisa lebih besar dan efisien," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.