Sukses

Ikuti Wall Street, Harga Minyak Dunia Naik

Harga minyak jenis Brent berjangka yang merupakan patokan harga dunia naik 31 sen.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia naik pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Kenaikan harga minyak ini mengikuti penguatan pada pasar saham.

Salah satu pendorong kenaikan harga minyak dunia adalah pengumuman secara tak terduga dari Arab Saudi yang akan menaikkan harga minyak mentah mereka.

Mengutip Reuters, Jumat (6/4/2018), harga minyak jenis Brent berjangka yang merupakan patokan harga dunia naik 31 sen menjadi USD 68,33 per barel. Sedangkan untuk harga minyak mentah AS West Texas Intermediate naik 17 sen menjadi USD 63,54 per barel.

Harga minyak mampu naik karena mendapat dukungan penguatan Wall Street yang mengabaikan kekhawatiran konflik perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

"Harga minyak mampu sedikit mencuri keuntungan dari cerahnya sentimen di pasar saham karena kekhawatiran akan perang dagang mulai mereda," jelas analis Commerzbank dalam catatannya.

Harga minyak merangkak naik juga karena Arab Saudi mengumumkan akan menaikkan harga jual resmi minyak mentah pada Mei.

Analis di Price Futures Group, Chicago, AS, Phil Flynn, mengatakan bahwa pengumuman tersebut memberikan sedikit tenaga kepada harga minyak.

"Ini agak bullish karena Arab merasa bisa menaikkan harga dengan tanpa mengurangi pangsa pasar," jelas Phil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wall Street Kembali Menguat

Wall Street kembali menghijau pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Indeks acuan Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 membukukan keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut karena kekhawatiran investor akan konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China mereda.

Saat ini, fokus pelaku pasar tertuju pada kinerja emiten pada kuartal pertama 2018 yang diperkirakan akan tumbuh positif.

Dow Jones Industrial Average naik 240,92 poin atau 0,99 persen ke level 24.505,22. Untuk S&P 500 naik 18,15 poin atau 0,69 persen ke angka 2.662,84. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 34,45 poin atau 0,49 persen menjadi 7.076,55.

Saham Boeing menjadi pendorong utama penguatan Wall Street. Saham perusahaan tersebut mengalami pukulan berat saat China mengumumkan bakal memberikan tarif kepada ratusan produk AS.

Namun pada perdagangan Kamis ini, saham Boeing mampu berbalik arah dan menguat 2,7 persen sehingga menjadi pendorong utama indeks Dow Jones.

Penguatan terbesar kedua adalah saham Goldman Sachs yang naik 1,3 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.