Sukses

Orang Kaya di Timur Tengah Paling Banyak Punya Rumah

Jumlah kekayaan orang Timur Tengah bertambah berdampak terhadap pemilihan aset investasi orang kaya di Timur Tengah.

Liputan6.com, New York - Orang kaya di Timur Tengah memiliki jumlah rumah cukup banyak di dunia. Hal itu mengingat jumlah kekayaan orang kaya di negara kaya akan minyak tersebut bertambah. Hal itu berdasarkan laporan terbaru dari konsultan Knight Frank. 

Dikutip dari laman The National, Sabtu (7/4/2018),  laporan itu menyebutkan rata-rata orang terkaya di Timur Tengah memiliki empat rumah. Berbeda dari Rusia (3,5), Eropa (2,7), Amerika Utara (2,7) dan Asia (2,9). Kepemilikan rumah itu mengingat jumlah harta orang kaya di Timur Tengah bertambah.

Kenaikan kekayaan ini seirama dengan harga minyak yang terpantau stabil saat ini setelah tiga tahun terakhir anjlok. Namun, orang-orang terkaya ini tetap mengutamakan investasi di luar negeri dan memanfaatkan ekonomi global yang meningkat.

Temuan terbaru dari hasil survei terhadap 500 global private bankers dan wealth advisers menunjukkan kalau properti menjadi aset pilihan untuk orang kaya. Salah satunya orang kaya dari Timur Tengah yang berencana beli rumah pada 2018.

Sepertiga responden dari Timur Tengah mengatakan kalau klien mereka berencana membeli rumah baru di negara asal mereka pada 2018. Sedangkan 39 persen wealth management menyatakan kalau orang kaya sedang cari rumah baru di luar negeri.

Orang kaya dari Timur Tengah menyukai Inggris sebagai tujuan pilihan investasi properti. Diikuti Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Prancis dan Turki. Knight Frank memperkirakan dana sekitar USD 5,48 miliar di negara teluk akan investasikan di properti luar negeri.

"Sebagian besar orang kaya cari investasi di pasar komersial Inggris karena fundamental yang kuat (dilihat dari likuiditas, transparansi dan stok berkualitas) serta harga menarik,” tulis konsultan.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Namun, jumlah masyarakat orang kaya yang makin tumbuh di Timur Tengah terutama di Dubai juga diharapkan dapat menarik lebih banyak pembeli properti. Harga rata-rata perumahan di Dubai naik 5,1 persen selama periode lima tahun hingga akhir 2017. Meski pun ada penurunan 3,3 persen  pada November 2016-November 2017 di tengah permintaan yang lemah.

Tak hanya itu, wilayah tersebut juga menjadi magnet bagi wealth management global untuk perkuat kehadiran mereka di wilayah tersebut serta melayani warga lokal.

Dalam laporan tersebut pula, diketahui kenaikan kekayaan atau aset pada orang-orang terkaya ini mencapai USD 30 juta atau sekitar Rp 413,10 miliar (asumsi kurs Rp 13.770 per dolar Amerika Serikat). Bahkan di Dubai diketahui telah melampaui pada posisi tersebut.

Jumlah orang terkaya di Dubai naik 12 persen pada pertengahan tahun 2015 dan 2016. Diharapkan angka tersebut naik 60 persen pada 2026. Ini dibandingkan dengan pertumbuhan enam persen di New York, Singapura, dan Hong Kong. Namun jumlah orang kaya di London turun enam persen.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.