Sukses

Menhub Minta Pelabuhan Ratu Berfungsi Maksimal di 2019

Pelabuhan Ratu akan dimaksimalkan untuk memudahkan konektivitas ke Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Pelabuhan Ratu, Jawa Barat pada Rabu ini. Dalam kunjungannya, Budi Karya mengatakan bahwa Pelabuhan Ratu sudah harus bisa berfungsi secara maksimal pada 2019.

“Saya minta kepada teman-teman di Sukabumi gunakan Pelabuhan Ratu ini semaksimal mungkin. Kita ingin pada tahun 2019 pelabuhan ini semarak dan berfungsi maksimal,” ungkap Budi Karya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/4/2018).

Pelabuhan Ratu akan dimaksimalkan untuk memudahkan konektivitas ke Jakarta. Pengiriman hasil bumi, hasil tambang, dan barang-barang lainnya akan menggunakan kapal atau tongkang dari Pelabuhan Ratu agar semakin efisien.

Selain untuk memudahkan konektivitas, Pelabuhan Ratu juga akan difokuskan untuk menjadi pelabuhan pariwisata pada saat akhir pekan. Terlebih dengan adanya objek wisata Geopark Ciletuh yang dapat dijangkau dengan kapal selama 30 menit, diharapkan dapat membuat semarak Pelabuhan Ratu.

“Ada satu potensi yaitu Geopark Ciletuh, yang kalau naik kapal itu cuma 30 menit. Sabtu minggu itu digunakan untuk pelabuhan pariwisata. Saya minta kepada Kepala Dinas Perhubungan kerja sama dengan Kepala Dinas Pariwisata untuk mengumpulkan stakeholder pariwisata,” tutup Budi Karya.

Pada kunjungannya Menteri Perhubungan didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Direktur Kepelabuhanan Chandra Irawan, serta Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ciletuh

Sebelumnya, Taman Nasional Geopark-Ciletuh Pelabuhan Ratu dinyatakan memenuhi kriteria sebagai Taman Bumi Dunia (Global Geoparks). Taman ini rencananya akan disahkan jika disetujui pada sidang Executive Board Global Geoparks Network (GGN) pada 4 hingga 17 April 2018 mendatang. 

Menurut informasi dari situs web Jabarpemprov.go.id, kabar soal penetapan tersebut diterima langsung oleh Kepala Divisi Pengelolaan Lingkungan Biofarma, R Herri, melalui surat resmi dari Global Geoparks Network. Surat tersebut diterima pada 3 Januari 2018 dan ditandatangani langsung oleh Guy Martin selaku Sekjen GGN yang berkantor pusat di Paris.

Sebelumnya, tim asesor UNESCO berkunjung ke kawasan Taman Nasional Geopark-Ciletuh Pelabuhan Ratu, pada Agustus tahun 2017 lalu untuk melihat kelayakan taman nasional ini sebagai taman bumi dunia. 

3 dari 3 halaman

Kriteria Menjadi Taman Bumi Dunia

Taman nasional yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi ini lulus tahap uji kriteria yang ditetapkan oleh UNESCO, yaitu memiliki keragaman fenomena geologi, kekayaan biologi, serta memiliki keragaman budaya asli Geopark Ciletuh.

Geopark Ciletuh memiliki luas sekitar 126 ribu hektare yang membentang luas dari Pantai Ujung Genteng hingga Cisolok yang berbatasan langsung dengan Provinsi Banten.

Beberapa tempat wisata unggulan Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu di antaranya kawasan Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan, Puncak Darma, Curug Sodong, dan Panenjoan yang memiliki pemandangan luar biasa. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.