Sukses

Menhub Minta Grab Tak Monopoli Angkutan Online

Merger akuisisi Grab dengan Uber hanya pada unti bisnis Asia Tenggara saja.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi korporasi Grab yang mengambil alih Uber diapresiasi oleh berbagai pihak. Salah satunya Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Dia menganggap cara ini akan memperkuat perusahaan dalam menyediakan moda transportasi sewa khusus di Indonesia.

Hanya saja, Budi Karya berpesan kepada Grab yang kini kapitalisasinya semakin besar untuk tetap berbisnis sesuai dengan playing field.

"Berkaitan dengan Grab dan Uber, kita ingin tidak ada monopoli. Akuisisi Uber adalah hak masing-masing perusahaan," jelas Budi Karya di kantornya, Senin (2/4/2018).

Seperti diketahui, saat ini di Indonesia selain Uber dan Grab, ada Gojek yang memiliki kesamaan bisnis. Untuk itu semua perusahaan tersebut harus saling berdampingan dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, Budi Karya juga meminta kepada para perusahaan angkutan sewa khusus tersebut untuk memenuhi segala persyaratan yang tercantum dalam Peraturan Menteri (PM) Nomor 108 mengenai tentang Angkutan dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

"Sekaligus aya menegaskan bahwa tidak ada penundaan penerapan PM 108 dan berkaitan usulan syarat keselamatan kita tolak. Kita tetap konsisten jadikan keselamatan yang diwakilinya dengan KIR, SIM A Umum, stiker itu tetap dilaksanakan dengan baik," ujar Budi Karya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hal yang Wajar

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, akhirnya angkat bicara soal Grab yang baru saja mengakuisisi bisnis Uber di wilayah Asia Tenggara.

Menurutnya, aksi korporasi tersebut adalah hal yang wajar, terlebih di lanskap industri teknologi.

"Itu mekanisme di pasar. Saya dukung-dukung saja, biarpun bisnis yang demikian perlu skala ekonomi," kata Rudiantara.

Rudiantara juga menganggap, bergabungnya bisnis Uber ke Gran adalah hal yang positif. Merger akuisisi Grab dengan Uber, sambungnya, memang tidak mencakup keseluruhan secara global, tetapi hanya pada unti bisnis Asia Tenggara saja.

"Saya lihatnya positif saja (merger akuisisi Grab terhadap Uber)," tambah pria yang karib disapa Chief RA tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Grab adalah sebuah perusahaan layanan dan jasa berbasis aplikasi yang berlokasi di Singapura.
    Grab adalah sebuah perusahaan layanan dan jasa berbasis aplikasi yang berlokasi di Singapura.

    Grab

  • Uber Technologies Inc adalah sebuah perusahaan multinasional asal Amerika yang bergerak di bidang transportasi.
    Uber Technologies Inc adalah sebuah perusahaan multinasional asal Amerika yang bergerak di bidang transportasi.

    Uber

  • Budi Karya Sumadi dipercaya Presiden Joko Widodo menduduki kursi Menteri Perhubungan
    Budi Karya Sumadi dipercaya Presiden Joko Widodo menduduki kursi Menteri Perhubungan

    Budi Karya Sumadi