Sukses

Aksi Bersih-bersih dari KKN, Mentan Demosi dan Mutasi 1.296 Pegawai Sejak 2014

Mentan Andi Amran pernah kedapatan mencopot jabatan lima orang pejabat dalam satu direktorat jenderal dalam sekali waktu

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman diklaim telah melakukan reformasi mental para karyawannya sejak 2014. Salah satu caranya dengan mencopot jabatan para pegawai yang terindikasi melakukan korupsi.

Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Kementan Sukriansyah S Latief mengaku, kantornya sudah melakukan demosi dan mutasi kepada 1.296 pegawai Kementan, termasuk di antaranya 435 pegawai Badan Karantina Pertanian.

"Ini dengan maksud pembinaan aparatur, memberi efek jera, dan bersih-bersih dari tindakan KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme)," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/4/2018).

Lebih lanjut dia menjabarkan, Mentan Andi Amran pernah kedapatan mencopot jabatan lima orang pejabat dalam satu direktorat jenderal dalam sekali waktu, sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi menjatuhkan status tersangka kepada mereka.

Sukriansyah juga menceritakan, Mentan Andi sempat menerima laporan tentang adanya salah satu oknum pegawai Kementan yang telah terkonfirmasi melakukan pungutan liar (pungli). Satu jam setelahnya pegawai tersebut langsung diberi sanksi berupa pemecatan terkait tindakan penyelewengan program cetak sawah.

Kementan di bawah pimpinan Andi Amran sendiri telah mengembangkan sistem pengendalian gratifikasi di lingkungan kantor. Lewat upaya itu, Kementan berhasil memperoleh penghargaan dari KPK pada saat Hari Anti Korupsi pada Desember 2017, atas kategori sistem pengendalian gratifikasi terbaik.

Jauh sebelumnya, cerita Sukriansyah, sejak menjadi pengusaha, Andi Amran memang sudah biasa melakukan sidak kepada bawahannya. Setelah menjadi Menteri, pria yang kerap memakai kaos ini juga sempat ikut menyamar dan antri mengurus perizinan karantina di Pelabuhan Makassar, lalu dipungli oleh oknum petugas karantina.

"Sanksi langsung diberikan pada saat itu juga. Tidak sampai situ, kita pun menempatkan Satgas KPK di Kantor Kementan guna mengawal program dan anggaran," tukas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mentan Amran Genjot Investasi dan Ekspor Sektor Pertanian

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan akan terus meningkatkan nilai ekspor dan investasi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Dia menyebut, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Sebagaimana arahan Bapak Presiden untuk mendorong pertumbuhan ekonomi cepat kita butuh investasi dan ekspor untuk didorong. Dua-dua ini kami ekspor," kata Amran usai melantik Pejabat Eslelon I di Kantornya, Senin, (26/3/2018).

Amran menuturkan, nilai ekspor pada Kementan hingga saat ini mencapai 24 persen. Hal ini didukung dari sektor peternakan, perkebunan, holtikultura. Jumlah tersebut diharapkan akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

"Strategis, di mana ekpor Kementerian Pertanian naik 24 persen nilai ekpor. Alhamdulillah bila perlu tahun ini lebih baik daripada tahun 2017. Yang tinggi adalah perkebunan holtikultura yang mengambil tertinggi juga peternakan," ujar dia.

 

 

Reporter: Dwi Aditya

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.