Sukses

Kisah Petugas Penjaga Pasokan Listrik di Pulau Komodo

Ovaldy Seik mengatakan,‎ tantangan yang dihadapi untuk menjaga pasokan listrik tetap handal adalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Liputan6.com, Jakarta Kehandalan pasokan listrik yang dinikmati pelanggan,‎ tidak terlepas dari peran operator pembangkit listrik di PT PLN. Tugas ini tentunya penuh dengan tantangan agar listrik tetap bisa mengalir ke masyarakat.

Seorang Operator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pulau Komodo‎, Nusa Tenggara Timur (NTT)‎ Ovaldy Seik salah satunya. Bersama empat rekannya, dia mengemban tugas mengoperatori pembangkit berkapasitas 205 kilo Watt (kW) yang mengalirkan listrik ke 228 rumah selama 12 jam, dari Pukul 18.00 hingga 06.00.

Ovaldy mengatakan,‎ tantangan yang dihadapi untuk menjaga pasokan listrik tetap handal adalah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Keterbatasan infrastruktur jalan dengan kondisi medan yang kurang bersahabat, membuat petugas operator yang berstatus belum karyawan harus mengangkut BBM dengan cara manual dari kapal hingga halaman pembangkit dengan jarak sekitar 200 meter.

"Kalau di sini mungkin suplai BBM pakai drum ukuran 200 liter, dari kapal nanti turun ke laut kemudian di dorong ke dalam. Setiap bulan 3,6 ton BBM kita angkut," kata Ovaldy, di Pembangkit Komodo, Pulau Komodo, NTT, Kamis (29/3/2018).

Selain menjaga pembangkit tetap beroperasi normal, Ovaldy berserta rekan yang merupakan putra daerah Flores, juga merangkap tugas sebagai teknisi distribusi kelistrikan. Jika terdapat gangguan pada jaringan distribusi, dia harus menempuh medan yang cukup berat dengan berjalan kaki. Pasalnya, jalan yang ada di Pulau Komodo tidak bisa dilalui kendaraan.

‎"Pelayanan sendiri untuk mengatasi gangguan di pelanggan memang ada tangga, tapi kami pikul karena tidak ada kendaraan operasional. Tantangan paling sulit daerah, jauh tidak bisa ditempuh kendaraan karena jalan setapak," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serangan Hewan

Tidak hanya menghadapi medan yang berat, Ovaldy dan rekannya harus waspada terhadap serangan hewan khas pulau tersebut yaitu Komodo. Dia mengaku was-was ketika menangani kelistrikan malam hari. Pasalnya, tampilan komodo menyaru dengan batang kayu, dia khawatir tidak sengaja menginjak Komodo dan membuat hewan tersebut marah hingga menyerang.

"Takut itu wajar mereka (komodo) sering lewat sini jalan malam, yang kami takutkan tidak sengaja kami menginjak. Kalau dia kenyang kan malas jalan warnanya menyerupai kayu," tutur dia.

Sebagai antisipasi dari serangan komodo saat bertugas, dia selalu membawa ‎batang kayu bercabang dua dengan panjang sekitar 2,5 meter. Berdasarkan keyakina warga setempat, kayu tersebut ditakuti komodo.

"Kalau jalan jauh kami waspada, kami bawa kayu cabang untuk jaga- jaga. Kalau mereka merasa terancam pasti menyerang yang penting kita jangan mengganggu," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pulau yang berada di Nusa Tenggara Timur. Pulau ini termasuk salah satu Keajaiban Alam (7 wonders)
    Pulau yang berada di Nusa Tenggara Timur. Pulau ini termasuk salah satu Keajaiban Alam (7 wonders)

    Pulau Komodo

  • PLN merupakan perusahaan listrik milik negara.

    PLN

  • Listrik adalah daya atau kekuatan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, cahaya, atau untuk menjalankan suatu mesin.

    Listrik

Video Terkini