Sukses

Mayoritas Anggaran Kementerian ESDM Buat Infrastruktur

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) siapkan anggaran sekitar Rp 6,5 triliun pada 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siapkan anggaran sekitar Rp 6,5 triliun pada 2018. Dari total anggaran tersebut, 56 persen digunakan untuk infrastruktur rakyat.

Mengutip laporan Kementerian ESDM bertema mewujudkan energi berkeadilan, Kamis (29/3/2018), anggaran belanja infrastruktur rakyat itu antara lain digunakan untuk jaringan gas kota, converter kit LPG untuk nelayan, lampu tenaga surya hemat energi, dan sumur bor untuk daerah sulit air. Sedangkan sisa 26 persen digunakan untuk belanja aparatur dan 18 persen buat belanja publik non fisik.

Adapun anggaran Kementerian ESDM buat anggaran infrastruktur rakyat itu meningkat dari 2017 sebesar 41 persen. Kemudian belanja publik non fisik sebesar 22 persen dan belanja aparatur 37 persen.

Kementerian ESDM akan melaksanakan program converter kit BBM ke LPG untuk nelayan. Dengan converter kit dari BBM ke LPG tersebut diharapkan mengurangi biaya operasional Rp 30 ribu-Rp 50 ribu per hari. Pelaksanaan program tersebut juga untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) energy jadi lebih bersih dan aman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kementerian ESDM akan merealisasikan program converter kit BBM ke LPG untuk nelayan di 58 kabupaten dan kota. Jumlah converter kit dibagikan 25 ribu unit.  Realisasi hingga 2017, converter kit dibagikan mencapai 17.081 unit di 28 kabupaten dan kota.

Selain itu, Kementerian ESDM juga mendorong pembangunan jaringan gas kota. Dalam APBN ditargetkan pembangunan jaringan gas kota dapat mencapai 87.531 sambungan rumah (SR). Pertamina akan membangun jaringan gas kota menjadi 2.000 SR dan PGN sebesar 550 SR. Jadi total pada 2018 2018, jaringan gas kota dapat jangkau 455.271 SR dari periode sebelumnya 365.190.

Kementerian ESDM juga menargetkan menerangani 175.782 rumah di 15 provinsi pada 2018. Sebelumnya Kementerian ESDM menerangi 79.564 rumah di lima provinsi pada 2017. Adapun sekitar 255 ribu rumah belum menikmati listrik di 2.519 desa.

Oleh karena itu, Kementerian ESDM menggenjot pembagian lampu tenaga surya hemat energi. Lampu tersebut dapat menyala hingga 6 jam, 12 jam. Bahkan dapat beroperasi maksimal 60 jam. Lampu surya ini dapat diisi satu kali pengisian baterai.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.