Sukses

Mau Coba Makan Malam Mewah ala Penumpang Titanic? Siapkan Rp 45,3 Juta

Sebuah restoran di Hong Kong menawarkan sensasi pada pengunjung untuk mencicipi makanan mewah yang dihidangkan di momen sebelum Titanic tenggelam.

Liputan6.com, Jakarta - Momen di mana Jack bertemu Rose di film Titanic memang menjadi salah satu momen yang sangat ikonik. Tak heran, film yang dibuat pada tahun 1997 dan didasarkan pada kisah nyata ini masih menarik minat banyak orang untuk menontonnya.

Bagi Anda yang merupakan penggemar dari Titanic, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk bisa merasakan sensasi berada di kapal tersebut selain menonton filmnya. Sebuah restoran di Hong Kong menawarkan sensasi pada pengunjung untuk mencicipi makanan mewah yang dihidangkan di momen sebelum Titanic tenggelam.

Dilansir dari Ctvnews.ca, Senin (26/3/2018), restoran yang menawarkan hal ini adalah Restaurant Petrus di hotel Shangri-La, Hong Kong. Tapi tunggu dulu, bagi Anda yang berminat merasakan pengalaman ini, Anda harus merogoh kocek hingga 25.888 dolar Hong Kong atau setara Rp 45,3 juta per orang.

Menu makanan yang disajikan sama persis dengan apa yang disantap oleh penumpang kelas 1 Titanic pada masa itu. Chef Ricardo Chaneton juga menambahkan beberapa menu variasi untuk memodernisasi cita rasa pengunjung.

Menu lain yang ditambahkan seperti Filet Mignon Lili, unggas Guinea panggang, domba dengan saus mint, asparagus dingin dengan cuka Saffron dan Waldorf Pudding.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digelar 14 April

Kesempatan untuk menyantap makan malam ala penumpang Titanic ini hanya dilangsungkan pada 14 April. Itu merupakan tanggal yang sama ketika kapal Titanic tenggelam 106 tahun yang lalu.

Kapal Titanic yang tenggelam di Samudera Atlantik bagian utara merupakan kapal terbesar kala itu. Titanic tenggelam setelah menabrak sebuah gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City.

Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dan digolongkan sebagai bencana maritim paling mematikan sepanjang sejarah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.