Sukses

RI Punya Pabrik Pembuat Bahan Baku Roket Pertama di Asia

Waskita Karya merampungkan proyek fasilitas penelitian dan pengembangan sarana dan prototipe nitrogliserin di Subang.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah merampungkan proyek fasilitas penelitian dan pengembangan sarana dan prototipe nitrogliserin di Subang, Jawa Barat. Pabrik tersebut diresmikan langsung oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, hari ini (8/3/2018). 

Proyek sarana dan prototipe nitrogliserin sebelumnya telah dilakukan peninjauan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Hadiyan Sumintaatmadja pada 5 Desember tahun lalu. 

“Pabrik ini adalah yang pertama di Asia dan akan menjadi solusi bagi kebutuhan propelan rudal dan roket di Indonesia," jelas Direktur Operasi III Waskita Karya, Bambang Rianto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis ini. 

Proyek sarana dan prototipe nitrogliserin di Subang ini diperoleh Waskita Karya pada 2015 dengan nilai kontrak Rp 99 miliar (di luar PPN). Pekerjaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mencakup pekerjaan sipil, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, dan pekerjaan instalasi main equipment.

Indonesia saat ini memang tengah mengembangkan berbagai macam roket. Yang terbaru Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menguji coba roket eskperimen RX 450 dan RX 1220 di Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Garut, Jawa Barat. RX 450 merupakan roket terbesar yang pernah diluncurkan Lapan.

Kepala Program Peluncuran Roket, Bagus H. Jihat mengatakan, program RX 1220 merupakan cikal bakal Roket R-HAN 122 B. Adapun uji terbang RX 450 sebagai penyempurnaan teknologi dari uji coba RX 450 yang diluncurkan pada 2015 dan 2016.

“Untuk program 2018, diharapkan dapat dilakukan uji terbang RX 320 sistem separasi muatan,” kata Bagus melalui laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa Lapan, Rika Andiarti mengatakan, uji terbang roket RX 450 sukses secara kinerja dan lebih baik ketimbang dua tahun sebelumnya.

“Meskipun kita belum memperoleh data secara teknis,” ucap Rika.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Roket Sonda Lapan

Sementara itu, Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mengatakan, Lapan saat ini sedang fokus mengembangkan Program Roket Sonda Lapan. Roket tersebut ditujukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Roket Sonda akan digunakan dalam salah satu rangkaian Roket Pengorbit Satelit (RPS) yang bersinergi dengan rencana pembangunan bandar antariksa.

Akan tetapi, Thomas mengatakan bahwa pengembangan teknologi roket di Indonesia terbentur masalah kemampuan sumber daya manusia.

“Meskipun diberi anggaran besar, belum tentu bisa terealisasi karena kita belum ditunjang dengan sumber daya manusia dan industri pendukung yang lebih memadai,” kata Thomas.

RX-450 merupakan tipe roket balistik dengan panjang 6.110 milimeter, panjang motor 4.459 milimeter, berat total 1.500 kilogram, berat muatan 100 kilogram, gaya dorong 12895 kilogram, dan menggunakan bahan bakar propelan komposit.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.