Sukses

Menunggu Rapat Bank Sentral Eropa, Rupiah Bergerak Stabil

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.759 per dolar AS hingga 13.777 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada perdagangan hari ini. Dolar AS sebenarnya bergerak menguat usai ada pernyataan lanjutan dari Gedung Putih. 

Mengutip Bloomberg, Kamis (8/3/2018), rupiah dibuka di angka 13.760 per dolar AS, tak berubah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang juga ada di angka 13.760 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.759 per dolar AS hingga 13.777 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,61 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 13.774 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.763 per dolar AS.

Dolar AS mulai pulih dari pelemahan di kawasan Asia pada perdagangan hari ini. Pemulihan tersebut usai ada pernyataan lanjutan dari Gedung Putih bahwa akan ada pengecualian terhadap beberapa negara terkait pengenaan tarif tinggi bea masuk produk baja dan aluminium.

"Pasar telah berhasil mencerna rencana bea impor baja," kata Junichi Ishikawa, analis senior pasar uang  IG Securities, Tokyo, Jepang.

Euro juga bergerak stabil pada perdagangan hari ini sambil menunggu hasil rapat bank Sentral Eropa. Pelaku pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan kebijakan yang sukup sinifikan dalam rapat kali ini. Suku bunga akan tetap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengunduran Diri Cohn

Pada perdagangan kemarin,dolar AS tertekan terhadap beberapa mata uang utama dunia usai kepala penasihat ekonomi Gedung Putih Gary Cohn mengundurkan diri dari pemerintahan Presiden Donald Trump.

Mantan Direktur Goldman Sachs ini memutuskan untuk berhenti setelah Trump mengumumkan akan mengenakan tarif bea yang tinggi pada impor baja.

Dalam sebuah pernyataannya, Cohn mengatakan bahwa merupakan sebuah kebanggaan bisa melayani negara terutama dengan adanya pemberlakukan kebijakan ekonomi yang pro pertumbuhan ekonomi untuk menguntungkan masyarakat AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.