Sukses

3 Bandara RI Sabet Penghargaan Bergengsi di Tingkat Dunia

Tiga bandara yang dikelola Angkasa Pura I meraih penghargaan di tingkat dunia. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Tiga bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) meraih capaian prestisius tingkat dunia ASQ Awards 2017 yang diadakan oleh Airport Council International (ACI). Ketiga bandara tersebut adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Juanda Surabaya.

Dalam keterangan resmi Angkasa Pura I, Jakarta, Rabu (7/3/2018), Bandara Ngurah Rai di Bali berhasil meraih penghargaan pada tiga kategori yaitu bandara terbaik di Asia Pasifik dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun. Penghargaan kedua sebagai bandara terbaik atau peringkat pertama pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun. Ketiga, peringkat kedua bandara terbaik di Asia Pasifik dengan jumlah penumpang di atas 2 juta orang per tahun.

Sedangkan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan meraih penghargaan peringkat dua bandara terbaik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 5-15 juta orang per tahun. Sementara Bandara Juanda Surabaya meraih penghargaan peringkat ketiga bandara terbaik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun.    

Penilaian tersebut didasarkan hasil survei Airport Service Quality (ASQ) yang dirilis 6 Maret 2018 waktu Kanada. ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara yang dilakukan oleh ACI, sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia yang berbasis di Montreal, Kanada.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bandara Juanda, Surabaya

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengungkapkan, bandara I Gusti Ngurah Bali berhasil meningkatkan raihan prestasi dari tahun-tahun sebelumnya. Begitu juga Bandara Juanda Surabaya dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang pada tahun-tahun sebelumnya hanya berhasil masuk peringkat 10 besar pada kategorinya masing-masing.

"Pengakuan ini merupakan bukti nyata atas kerja keras dan fokus kami untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada para penguna jasa bandara di tengah tantangan keterbatasan kapasitas yang ada," tegas Faik.

Oleh karena itu, perusahaan berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan salah satunya dengan mengembangkan bandara eksisting dan membangun bandara baru, seperti Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo. Selain itu, berbagai inovasi pelayanan juga terus dilakukan demi meningkatkan kepuasan pelanggan.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami peningkatan raihan prestasi dibanding tahun sebelumnya di mana pada tahun ini berhasil menjadi bandara terbaik di Asia Pasifik pada kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun. Pada 2016 dan 2015, bandara ini meraih peringkat ketiga bandara terbaik dunia 2016 dan 2015 pada kategori bandara dengan 15-25 juta penumpang per tahun.

 

3 dari 3 halaman

Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan

Sedangkan bagi Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Juanda Surabaya, penghargaan ini diraih untuk pertama kalinya di mana tahun sebelumnya Bandara Juanda hanya menduduki peringkat 10 pada kategori bandara yang sama.   

Director General ACI World, Angela Gittens dalam keterangan resminya mengatakan, pengukuran dan tolak ukur yang objektif merupakan hal utama dalam mendorong kinerja perusahaan di segala sektor, terutama pada sektor yang kompetitif dan dinamis seperti industri kebandarudaraan.

"Bandara-bandara ini telah mendedikasikan dirinya untuk memberikan pelayanan pelanggan yang berkualitas dan menciptakan pengalaman pelanggan yang sangat baik. ACI secara bangga mengakui capaian seluruh bandara yang berada dalam jaringan ACI global dan meraih penghargaan,” kata Gittens. 

Sejak 2006, survei ASQ telah melakukan penilaian kepuasan penumpang terhadap layanan bandara-bandara dunia. Sebesar 74 persen dari 100 bandara tersibuk dunia merupakan bagian dari jaringan ASQ. Setiap tahun, program ini mewawancarai 600 ribu pengguna jasa bandara dalam 42 bahasa di 84 negara di dunia. Pada 2017, program ini melakukan survei di 343 bandara dunia.

Program ini mengukur opini melalui 34 indikator kinerja, diantaranya akses bandara, check-in, security screening, fasilitas belanja dan restoran, serta toilet. Pertanyaan dan mekanisme survei dilakukan sama di semua bandara untuk menciptakan basis data industri yang memungkinkan setiap bandara membandingkan diri mereka dengan bandara lain di dunia.

Metodologi ilmiah, prosedur quality control yang ketat, serta komitmen untuk tidak berpihak dalam setiap penilaian survei ASQ ini menjadikannya sebagai standar global untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.