Sukses

Alasan Jokowi Ajak Duterte hingga Lagarde ke Pasar Tanah Abang

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menuturkan, bukan tanpa alasan Presiden Jokowi ajak beberapa tamu negara untuk sambangi Pasar Tanah Abang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajak petinggi negara, pemimpin perusahaan dunia, sampai pejabat lembaga internasional blusukan ke Pasar Tanah Abang. Apa sebenarnya tujuan Jokowi dari agenda tersebut?

Jokowi sudah menyambangi Pasar Tanah Abang bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Bos Facebook Mark Zuckerberg, dan terakhir Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Moneter Fund/IMF) Christine Lagarde.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bukan tanpa alasan Jokowi memboyong beberapa pejabat dunia untuk menyambangi pasar terbesar di Asia Tenggara itu.

"Untuk memberikan perspektif baru bahwa pemerintah kita ini down to earth," kata dia saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Luhut menambahkan, tujuan lainnya agar para pejabat negara dan petinggi perusahaan perusahaan tersebut mengetahui kekuatan ekonomi Indonesia yang salah satunya ditopang oleh sektor perdagangan, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Pejabat itu jangan hanya dengar angka dari kita, tapi mereka melihat sendiri market jalan tidak. Saya ajak ke Pasar Ikan (Lagarde), beliau lihat kekuatan perempuan (dalam ekonomi Indonesia)," jelas dia.

Saat ditanyakan mengenai anggapan tidak ada dampak signifikan dari kunjungan orang-orang penting itu terhadap perdagangan di Pasar Tanah Abang, Luhut menjelaskan itu hanya masalah pasang surut dalam dunia usaha.

"Ya pasti ada kalanya sepi, dan ramai. Pemerintah ini juga baiknya ada, tapi kurangnya ada juga. Siapa sih yang tiga tahun bisa sebaik pemerintahan ini. Kita banyak ubah ini itu, ubah maindset dan itu perubahan raksasa lho," tegas Luhut.

Sebelumnya Jokowi mengajak Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde ke Pasar Tanah Abang pada Senin 26 Februari 2018. Ini bukan pertama kali Jokowi mengajak tamu negara blusukan ke pasar. Sebelumnya, Jokowi pernah mengajak Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull dan Presiden Republik Filipina ‎Rodrigo Roa Duterte blusukan ke Pasar Tanah Abang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Bos IMF Saat Diajak Blusukan ke Pasar Tanah Abang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde berkunjung alias blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Senin 26 Februari 2018.

Jokowi dan Lagarde yang tiba di Blok A langsung mendapatkan sambutan dari masyarakat di pasar tersebut. Tampak turut mendampingi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.

Jokowi mengaku sengaja mengajak Lagarde ke Pasar Tanah Abang untuk menunjukkan geliat sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia.

"Sian‎g hari ini saya datang ke Pasar Tanah Abang untuk menunjukkan kepada Ibu Madame Christine Lagarde bahwa sektor usaha kecil, sektor usaha menengah, usaha mikro itu banyak sekali di negara kita Indonesia," ujar dia di Blok A Pasar Tanah Abang.

Sementara itu, Lagarde mengaku kagum dengan geliat dan aktivitas perdagangan yang ada di pasar tersebut. Bahkan, menurut dia, aktivitas di pasar ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Indonesia.

"Saya kagum karena kekuatan industri tekstil, dan wanita yang bekerja di pasar ini, ini menunjukkan semangat dari ekonomi Indonesia," jelas dia.

Pastinya, ini bukan pertama kali Jokowi mengajak tamu negara blusukan ke pasar. Sebelumnya, Jokowi pernah mengajak Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull dan Presiden Republik Filipina ‎Rodrigo Roa Duterte blusukan ke Pasar Tanah Abang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.