Sukses

PLN Pasok Listrik buat Produksi Beras di Sulawesi Selatan

Ada pasokan listrik membantu mengurangi biaya produksi pengeringan gabah dan penggilingan padi di Perum Pertani Kabupaten Pinrang.

Liputan6.com, Makassar - PT PLN (Persero) menyalurkan listrik kepada Perum Pertani Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Sokongan listrik tersebut bantu mengurangi biaya produksi untuk proses pengeringan gabah (dryer) dan penggilingan padi.

Kepala Unit Pergudangan dan Agrobisnis Pertani Kabupaten Pinrang, Mukharis menyatakan, mulanya mereka menggunakan listrik dari genset untuk proses pengeringan gabah, dan telah beralih ke PLN sejak Januari 2018. Hasilnya, pengeluaran untuk satu kali produksi dapat irit lebih dari 50 persen.

“Bisa hemat sekitar 58 persen. Pada saat pakai solar itu sekitar Rp 800 ribu tiap satu kali operasi, kemarin setelah kita hitung jadi cuman sekitar Rp 360 ribu. Jadi ada pengurangan 58 persen,” jelas dia di kantornya, Pinrang, seperti dikutip Jumat (2/3/2018).

Perum Pertani Pinrang sendiri telah memasang genset untuk produksi beras sejak berdiri pada 1981. Dia mengatakan, solar yang dibutuhkan untuk genset bagi pengoperasian dryer adalah sekitar 150 liter.

Mukharis menuturkan, pihaknya harus menyediakan 15 liter solar per jam untuk proses penggilingan padi. Dalam sehari, kegiatan tersebut berlangsung 8 jam, dan 25 hari dalam satu bulan. Dibutuhkan pula tenaga listrik sebesar 125 kVa untuk menggerakkan mesin penggilingan tiap bulannya.

Dengan nantinya memakai pasokan listrik dari PLN, Mukharis menyampaikan, akan banyak manfaat yang ia dapat. "Yang jelas (memakai genset) sangat hemat. Pertama, enggak bising, dan hasil produksi bagus," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemudahan dari PLN

Di sisi lain, Asisten Manajer PLN Pinrang, Sudirman Tahir menuturkan, sebagian besar pengusaha beras di Pinrang sudah memakai unit penggilingan padi bertenaga listrik.

"Kita (PLN) juga siap menyalurkan ke unit penggilingan padi lainnya di sini, karena listrik di Sulawesi bagian Selatan sekarang sudah surplus 200 Mega Watt (MW),” ujar dia.

Untuk melancarkan tujuan itu, PLN pun memberikan kemudahan biaya bagi mereka yang hendak menggunakan listrik untuk produksi beras.

"Ada biaya penyambungan cicil untuk memicu pihak penggilingan mau beralih ke listrik yang kami sediakan,” pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.