Sukses

PLN Pasok Daya Listrik 338 Juta VA bagi 135 Pelanggan

PLN siap salurkan listrik bagi para pelanggan hingga kebutuhan yang besar.

Liputan6.com, Jakarta - PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan total daya 338 juta VA bagi 135 pelanggan. ‎

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS mengungkapkan saat ini ‎kondisi kelistrikan dan pasokan daya di seluruh wilayah di Indonesia sudah cukup baik, bahkan tidak ada wilayah yang mengalami defisit.  ‎Oleh sebab itu, PLN siap menyalurkan listrik bagi para pelanggan, bahkan dengan kebutuhan yang besar.

"Mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, khususnya pulau Jawa sudah tercukupi pasokan daya listriknya, artinya di tahun 2018 ini tidak akan ada wilayah yang ‎mengalami defisit listrik,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Sementara itu, General Manager PLN Disjaya, M Ikhsan Asaad mengatakan, selain menyalurkan daya listrik sebanyak 338 juta VA, PLN juga telah menggandeng lima strategic partners untuk bekerjasama. Lima strategic partners tersebut adalah Bank Bukopin, PT PJB Services, Asuransi Tugu Kresna Pratama, PT Indonesia Commnet Plus serta Bank BRI.

Menurut dia, pentingnya kolaborasi dari kelima instansi ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal layanan kelistrikan, khususnya dari segi keandalan pasokan listrik, keamanan lingkungan, serta hadirnya kerjasama program Flexybill atau layanan pembayaran tagihan pemakaian listrik dengan menghadirkan Bank sebagai penjamin.

"Kolaborasi ini juga tentunya memberi benefit bagi kedua belah pihak," ujar dia.

‎Ikhsan juga memperkenalkan layanan Total Electricty Solution‎ sebagai solusi atas semua layanan kelistrikan guna mendukung para pelaku usaha mulai dari pasokan listrik yang handal sampai dengan ‎pemeliharaan backup power milik pelanggan. Dengan demikian diharapkan pasokan listrik yang diberikan bisa lebih efisien. ‎

Terakhir, PLN juga berkolaborasi dengan anak perusahaan untuk memberikan layanan internet dengan keandalan tinggi serta backup power yang diperuntukkan bagi pelanggan layanan prioritas, atau yang biasa disebut dengan pelanggan premium.

"PLN bekerjasama dengan Icon+ dan PJB Services, akan memberikan fasilitas internet gratis yang handal serta layanan captive power. Ini adalah wujud benefit yang akan didapatkan oleh pelanggan premium dan merupakan wujud totalitas pelayanan PLN," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PLN Perkuat Jaringan Listrik Pantura

Sebelumnya, PT PLN (Persero) memulai membangun jaringan listrik berupa kabel udara tegangan tinggi Saluran Udara Ekstra Tinggi (SUTET) dan Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) 500 kilo Volt (kV), di sepanjang jalur utara pulau Jawa. Pembangunan jaringan ini merupakan bagian dari program 35 ribu Mega Watt (MW). ‎

Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin ‎mengatakan, jaringan transmisi SUTET 500 kV jalur utara Jawa secara keseluruhan dibangun mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati di Jepara, Jawa Tengah hingga ke GITET 500 kV Cibatu Baru, Bekasi, Jawa Barat.

"Sebelumnya PLN telah memulai pembangunan transmisi 500 kV Ungaran – Batang dan GITET 500 kV Cibatu yang dimulai pada September 2017," kata Amir, di Jakarta, Senin 12 Februari 2018.

Amir mengungkapkan, pembangunan transmisi dan GI ini sejalan dengan rencana beroperasinya pembangkit-pembangkit baru program 35 ribu MW di jalur utara Jawa. Tranmisi ini akan menghubungkan pembangkit yang terletak di jalur pantai utara Jawa.

"Seperti PLTU Batang, PLTU Tanjung Jati A, PLTU Jawa 3, PLTU Jawa 1 Ekspansi, dan PLTU Indramayu," Amir menyebutkan.

Menurut Amir, jalur transmisi jalur utara Jawa ini merupakan jantung sistem kelistrikan Jawa-Bali. Selain memperkuat sistem kelistrikan jalur ini juga akan membawa penghematan yang luar biasa dari sisi hulu bagi PLN.

"Total biaya investasi untuk pembangunan 3 proyek SUTET 500 kV dan 2 GITET 500 kV mencapai Rp 2,7 triliun rupiah yang ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2019,” tandas Amir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.