Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 6.591,33

Investor asing melakukan aksi jual Rp 10 miliar di seluruh pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah di awal sesi perdagangan saham Rabu ini. Investor asing masih melakukan aksi jual pada perdagangan hari ini.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu (14/2/2018), IHSG turun tipis 1,06 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.577.

IHSG berbalik arah pada pembukaan pukul 09.00 WIB.

IHSG mendaki 13,70 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.591,33. Indeks saham LQ45 menguat 0,19 persen ke posisi 1.111,39. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada Rabu pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.595,32 dan terendah 6.577,11. Ada sebanyak 117 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 23 saham melemah dan 80 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.437 kali dengan volume perdagangan saham 234,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 373 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 10 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.650.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan hanya sektor barang konsumsi yang melemah 0,18 persen. Sektor saham pertambangan menguat 1,13 persen, dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 0,68 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham MKNT melonjak 23,53 persen ke posisi Rp 376, saham TRUS mendaki 6,94 persen ke posisi Rp 308 per saham, dan saham GMFI naik 5,41 persen ke posisi Rp 390 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tergelincir antara lain saham INTD susut 24,70 persen ke posisi Rp 625 per saham, saham JIHD melemah 8,40 persen ke posisi Rp 458 per saham, dan saham RAJA merosot 6,11 persen ke posisi Rp 615 per saham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prediksi Analis

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya memaparkan, pergerakan IHSG masih terlihat dalam konsolidasi wajar. William mengatakan bila terjadi koreksi, pelaku pasar dapat lakukan aksi beli, mengingat kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih cukup stabil.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.492 - 6.671 pada Rabu pekan ini," ujar dia dalam ulasannya, Rabu (14/2/2018).

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menyatakan, IHSG akan bergerak di level resistance di 6.601-6.624 pada Rabu pekan ini. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Nafan Aji menuturkan, IHSG akan menguat terbatas dengan pergerakan 6.537-6.650.

Lanjar menilai, IHSG dapat mematahkan level resistance dalam jangka pendek. IHSG mencoba konfirmasi moving average (MA) 20 harian.

"Indikasi melanjutkan penguatan cukup besar menuju level 6.650. IHSG bergerak menguat usai terkonsolidasi," kata Lanjar.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sedangkan Nafan memilih saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) untuk dicermati pelaku pasar.

 

3 dari 3 halaman

Perdagangan Kemarin

Pada penutupan perdagangan saham Selasa kemarin, IHSG naik 54,72 poin atau 0,84 persen ke posisi 6.578,17. Indeks saham LQ45 menguat 1,08 persen. Sebagian besar indeks saham acuan mampu menguat kecuali indeks saham DBX turun 0,19 persen.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.595,89 dan terendah 6.544,67. Ada sebanyak 218 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 145 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 439.045 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 154,92 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.646.

Secara sektoral, 10 sektor saham mampu menguat. Sektor saham tambang naik 1,71 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 1,39 persen, dan sektor saham keuangan menguat 1,14 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.