Sukses

Pengoperasian Kereta Bandara Soetta Tunggu Evakuasi Selesai

Pengoperasian Kereta Bandara Soetta oleh Railink masih menunggu proses evakuasi longsor di underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Railink menyatakan belum bisa memastikan kapan layanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan kembali beroperasi. Hal ini menyusul kejadian longsor di underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta yang menyebabkan perjalanan kereta bandara dihentikan sementara.

JM Marcom and PR PT Railink Diah Suryandari mengatakan, Railink masih menunggu proses evakuasi yang dilakukan pihak terkait. Jika proses evakuasi telah selesai dilakukan dan kondisi dinyatakan aman, baru Kereta Bandara Soetta akan beroperasi kembali.

"Saat ini untuk keamanan penumpang dan proses evakuasi tidak jalankan untuk sementara. Sampai kondisinya dinyatakan aman untuk kereta bandara melintas," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Hingga saat ini Railink masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kondisi di lapangan. Selain itu, tim dari Railink juga terjun langsung untuk memantau perkembangan agar layanan Kereta Bandara Soetta ini bisa segera dioperasikan kembali.

"Kami masih menunggu informasi tim di lapangan kalau itu sudah aman untuk dilintasi oleh Kereta Bandara Soetta dan proses evakuasi dinyatakan selesai," kata dia.

Namun Diah belum bisa memastikan kapan kereta bandara akan kembali melayani penumpang. Hal tersebut tergantung dari proses evakuasi yang tengah dilakukan hingga saat ini.

"Belum tahu (kapan akan dioperasikan kembali). Karena ini alasannya safety. Jadi kami lebih baik menunggu instruksi kalau itu sudah aman dan bisa dilintasi kereta bandara, baru kami jalankan Kereta Bandara Soetta," tutup dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Longsor Tutup Underpass Parimeter Bandara Soekarno-Hatta

Hujan deras yang mengguyur daerah Tangerang membuat tanah longsor di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. Longsoran tersebut berada di bawah jalur rel kereta Bandara, Senin (5/2/2018).

Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Tiba-tiba saja tanah yang berada di underpass Parimeter Selatan longsor menutupi badan jalan. Sebuah mobil dan dua penumpangnya dikabarkan tertimpa material longsoran.

Kemacetan panjang di Jalan Perimeter Selatan dari arah Tangerang (M1) dan sebaliknya pun tidak bisa dihindari. Kepolisian masih mengatur lalu lintas agar tidak ada yang nekat melintas ataupun mendekat.

Ketika dikonfirmasi, Vice President of Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano membenarkan kejadian tersebut.

"Kami sedang memastikan apakah yang longsor tersebut adalah tanah yang berada di sisi underpass atau betonnya," kata Yado.

 

3 dari 3 halaman

Dievakuasi Pasca-10 Jam

1 Korban longsor di underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta akhirnya berhasil dievakuasi pada Selasa 6 Februari 2018 dini hari. Masih ada 1 korban lagi yang belum dievakuasi.

Korban yang berjenis kelamin perempuan akhirnya bisa dikeluarkan dari mobil yang tertimpa material longsor dan beton berat setelah 10 jam terjebak di dalamnya. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.10 WIB dinihari, Selasa (6/2/2018).

Korban yang berhasil dievakuasi itu bernama Putri. Dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Selain Putri, korban lainnya yang masih berada di dalam mobil adalah Mutmainah. Petugas masih berupaya mengevakuasinya.

Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat mobil melintas di underpass. Hujan deras yang mengguyur daerah Bandara Soekarno-Hatta sejak Minggu 4 Februari malam mengakibatkan tembok setinggi 20 meter di underpass Perimeter Selatan Bandara Soetta ambrol, menutupi badan jalan, dan menimpa sebuah kendaraan yang melintas.

Petugas sangat berhati-hati melakukan proses evakuasi lantaran khawatir, upaya tersebut justru membuat material longsor kian menimpa mobil Honda Brio yang ditumpangi dua korban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.