Sukses

Mengenal Reksa Dana Campuran Dinamis

Reksa dana campuran dinamis memiliki ruang bagi pengalokasian aset yang cukup luas.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangan zaman, dunia semakin dinamis. Oleh karena perkembangan teknologi dan globalisasi, tidak jarang pasar saham dan obligasi Indonesia bergerak karena berbagai hal yang terjadi di negara lain.

Kita pun harus semakin tanggap dan dinamis guna meraih kesempatan investasi. Seringkali kesempatan-kesempatan terserbut muncul tiba-tiba dan dapat pula hilang dalam sekejap. Tidak jarang pula, potensi investasi atas salah satu aset berubah dalam sekejap karena apa yang terjadi di penjuru dunia lain.

Kita semua tentu masih ingat bagaimana kemenangan Donald Trump dalam pemilu Amerika sempatdalam sekejap menyebabkan kepanikan dan menyebabkan koreksi, tidak hanya di bursa sahamAmerika, tetapi bahkan bursa saham Indonesia terimbas.

Namun, dengan cepat pula sentimen negatif tersebut berbalik arah hanya dalam hitungan hari dan pasar saham pun mulai merangkak naik. Hal yang serupa terjadi saat Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Bahkan, pasar obligasi Indonesia seringkali bergejolak hanya karena komentar-komentar yang dilontarkan oleh pejabat-pejabat di bank sentral Amerika.

Namun, bagi kebanyakan dari kita yang memiliki aktivitas sehari-hari seperti bekerja, tentunya menjadi sulit untuk terus memantau perkembangan yang terjadi di seluruh dunia.

Bahkan, sekalipun mendapatkan informasi tersebut tepat waktu, terkadang sulit bagi kita untuk menelaah dan memprediksi efek dari kejadian tersebut terhadap pasar saham dan obligasi Indonesia.

Di sinilah reksa dana campuran dinamis mungkin dapat menjadi pilihan. Reksa dana jenis ini memiliki ruang bagi pengalokasian aset yang cukup luas.

Sebagai contoh, penempatan pada instrumen pasar uang, obligasi dan pasar saham dapat bervariasi bagi masing-masing jenis aset, mulai dari 1 persen hingga 79 persen dari total dana investasi.

Dengan begitu, saat manajer investasi memiliki pandangan positif pada misalnya, pasar obligasi, bukan tidak mungkin bahwa penempatan pada obligasi dapat naik hingga 79 persen. Di saat manajer investasi memiliki pandangan negatif atas aset tersebut, penempatannya pun dapat diturunkan hingga 1 persen.

Hal yang sama dapat dilakukan untuk kedua jenis aset lainnya pula, yaitu pasar uang dan saham. Berbeda dengan kebanyakan dari kita semua, manajer investasi memang bekerja penuh waktu untuk mengelola dana investasi.

Artinya, mereka hampir pada setiap saat selalu mencermati dan memantau berbagai perihal dan perkembangan yang terjadi di seluruh penjuru dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dengan begitu, manajer investasi ini akan memiliki kemampuan menganalisa efek dari sebuah kejadian di negara lain terhadap kondisi ekonomi dan pasar saham maupun obligasi dunia dan Indonesia dengan lebih cermat.

Maka, memilih manajer investasi yang tepat merupakan sebuah hal yang tidak dapat dilupakan. Keahlian dari manajer investasi memang merupakan salah satu faktor yang harus dicermati, terlebih saat memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana campuran dinamis. Kinerja reksa dana berbasis saham dan obligasi tergantung kepada kemampuan manajer investasi dalam memilih saham dan obligasi.

Untuk reksa dana campuran dinamis, manajer investasi selain perlu mampu memilih saham dan obligasi dengan cermat, juga harus memiliki keahlian untuk mengetahui kapan waktunya menempatkan sebagian besar dari dana yang dikelola di saham atau di obligasi atau bahkan di pasar uang.

Dengan begitu diperlukan manajer investasi yang memiliki pandangan yang objektif dan keahlianbaik di pasar saham maupun obligasi. Karena kemampuan pengalokasian aset tersebut, reksa dana campuran jenis dinamis memiliki kesempatan untuk mencatatkan kinerja yang kadang lebih baik dari pada reksadana saham maupun obligasi.

Sebagai contoh, pada 2017, reksa dana campuran dinamis yang dikelola Schroders Investment Management Indonesia, yaitu Schroders Dynamic Balance fund, mencatatkan kinerja lebih baik.

Meski demikian, reksa dana jenis ini mungkin tidak cocok dengan investor yang memiliki profil risiko menengah dan rendah. Hal ini karena reksa dana campuran dinamis bertujuan untukmengejar keuntungan semaksimal mungkin.

Reksa dana jenis ini diharapkan dapat dengan cermat melakukan penempatan pada jenis aset yang memiliki potensi keuntungan yang tertinggi dan mengurangi porsi penempatan begitu terjadi pelemahan atas potensi aset tersebut ke depannya.

Tentunya, secara teori memang cukup menarik, namun perlu diingat manajer investasi, sebaikapapun dia, hanyalah seorang manusia yang tidak dapat dengan sempurna menebak masa depan.Saat hal itu terjadi, bukan tidak mungkin kinerja reksa dana tersebut dapat menjadi sangatberbeda dengan harapan.

Reksa dana campuran dinamis dapat dikatakan cukup unik. Reksa dana jenis ini memang tidak sertamerta cocok untuk semua investor karena profil risikonya yang tinggi.

Namun, bagi investor dengan profil risiko tinggi dan menghendaki sebagian penempatan investasinya pada jenis reksa dana yang secara dinamis mencari peluang dan kesempatan dari pasar saham dan obligasi, reksa dana ini dapat menjadi pilihan.

Pengalokasian aset secara dinamis oleh manajer investasi memiliki kesempatan untuk beraksi dan melakukan perubahan penempatan dengan lebih efektif dan cepat dibandingkan bila dilakukan oleh investor secara individu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.