Sukses

Vietnam Catat Pertumbuhan Kekayaan Terbesar di Asia

Vietnam muncul sebagai pusat manufaktur global. Ini mendorong negara tersebut ke posisi pertama terkait pertumbuhan kekayaan orang kaya.

Liputan6.com, Jakarta - Vietnam muncul sebagai pusat manufaktur global. Ini sekaligus mendorong negara tersebut ke posisi pertama yang mencatatkan pertumbuhan aset kekayaan orang kaya tertinggi dalam 10 tahun.

Pertumbuhan kekayaan di Vietnam mencapai 210 persen dari 2007-2017. Diperkirakan pertumbuhan kekayaan mencapai 200 persen dalam 10 tahun ke depan yang didorong sektor jasa keuangan, manufaktur, dan perawatan kesehatan. Hal itu berdasarkan laporan perusahaan riset New World Wealth.

Sebagian besar pertumbuhan tersebut disebabkan lonjakan kekayaan bersih individu yang tinggal di Vietnam. Orang kaya tersebut memiliki aset yang dapat diinvestasikan US$ 30 juta atau sekitar Rp 402,43 miliar (asumsi kurs Rp 13.414 per dolar Amerika Serikat).

Angka itu belum termasuk aset pribadi dan properti. Berdasarkan laporan Knight Frank, ada sekitar 200 individu yang mencatatkan diri sebagai orang super kaya. Jumlah itu naik 320 persen dari periode 2000-2016.

Vietnam juga menjadi negara menarik bagi orang asing. Kota pesisir Vietnam, yaitu Da Nang menjadi salah satu tempat terbaik untuk tinggal di luar negeri pada 2018.

Analis menilai, biaya tenaga kerja yang rendah dan spesialisasi menjadi kunci mendorong Vietnam ke posisi puncak di Asia Tenggara. Hal itu mengingat lonjakan investasi langsung ke Vietnam.

Akan tetapi, Vietnam dikuasai oleh satu partai dan salah satu rezim paling otoriter di Asia Tenggara. Bahkan kelompok hak asasi manusia khawatir terhadap tindakan keras ke aktivis selama bertahun-tahun.

Mengutip laman Marketwatch, Rabu (31/1/2018), China mencatatkan pertumbuhan kekayaan dan orang kaya kedua terbesar selama 10 tahun. Jumlah orang kaya di China naik 281 persen pada periode 2000-2016.

Berikut 10 negara di dunia dilihat berdasarkan pertumbuhan kekayaan dinilai dari dolar AS.

1. Vietnam: 210 persen

2. China: 198 persen

3. Mauritius: 195 persen

4. Ethiopia: 190 persen

5. India: 160 persen

6. Sri Lanka: 133 persen

7. Panama: 125 persen

8. Uruguay: 117 persen

9. Malta: 95 persen

10. Indonesia: 92 persen

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya:

Sementara itu, tidak semua negara alami pertumbuhan orang kaya selama 10 tahun. Venezuela adalah salah satu negara yang aset orang kayanya turun 48 persen. Banyak negara Eropa juga mengalami penurunan jumlah orang kaya, antara lain Yunani, Italia, dan Spanyol. Ini imbas dari krisis keuangan pada 2008 dan krisis utang.

Berikut negara yang kekayaan orang kayanya menurun dalam 10 tahun terakhir:

1. Venezuela: 48 persen

2. Yunani: 37 persen

3. Italia: 19 persen

4. Spanyol: 19 persen

5. Norwegia: 17 persen

6. Portugal: 13 persen

7. Belanda: 12 persen

8. Prancis: 11 persen

9. Finlandia: 11 persen1

0. Mesir: 11 persen

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.