Sukses

Berenang di Laut Jadi Cara Menteri Susi Lepas Stres

Olah raga laut yang disukai Menteri Susi Pudjiastuti adalah paddling dan snorkeling.

Liputan6.com, Natuna Jakarta yang super sibuk membuat orang yang tinggal di kota metropolitan ini stres. Tak terkecuali dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Tak heran, Menteri  Susi selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi laut untuk melepas kepenatan.

"Saya kalau tak ke laut malah sakit. Pegal-pegal, masuk angin," jelas dia di Natuna, Minggu (28/1/2018).

Olah raga laut yang disukai pemilik dari Susi Air ini adalah paddling dan snorkeling. "Kalau diving saya enggak terlalu suka karena ribet harus pakai baju dan lainnya," jelas dia.

Pada minggu ini, Susi juga melepas stres dengan paddling di Natuna, salah satu pulau terluar Indonesia. Di Natuna, ia ditemani anaknya.

Menurut Susi, spot snorkeling yang sangat bagus di Indonesia adalah di Banda Naira dan Morotai.

Susi pun memberikan tips untuk paddling. Menurutnya, pandangan jangan terlalu sering ke bawah. Selain itu jangan terlalu tegang."Keseimbangan ada di kaki. Kalau tegang nanti justru jatuh," tutup dia.

Tonton Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebulan Tak Kena Air Laut, Menteri Susi Kunjungi Natuna

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Pulau Natuna pada Minggu, (28/1/2018). Ada alasan tersendiri mengapa pemilik Susi Air ini mengunjungi pulau terluar di Indonesia bagian utara ini.

Susi bercerita, sudah satu bulan ia tidak menyentuh air karena banyak rapat dan undangan di Jakarta. Ada dua alternatif dalam kunjungan di akhir Januari ini yaitu di Belitung dan Natuna.

"Saya pilih Natuna karena sedang banyak pembangunan. Selain itu kalau semua sudah siap Presiden Joko Widodo ( Jokowi) juga akan meresmikan beberapa fasilitas," jelas dia.

"Di Jakarta duduk terus, pinggang saya sakit," tambahnya.

Untuk diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan lokasi pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan.

Ini sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) No.51 Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan yang telah ditetapkan pada 27 September 2016.

Salah satu lokasi SKPT tersebut adalah Natuna, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Dalam SKPT tersebut ,dibangun beberapa fasilitas seperti dermaga untuk bersandar kapal nelayan, pelelangan ikan dan juga cold storage.

Tonton Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.