Sukses

Daftar Lengkap Kenaikan Harga Beras di Pasar Cipinang

Harga beras cenderung naik dan stok beras di pasar induk beras Cipinang mencapai 32 juta ton per 10 Desember 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Harga beras cenderung naik di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Sisi lain stok beras pun cenderung turun pada Januari 2018.

Stok beras di PIBC mencapai 32 ribu ton. Angka ini lebih rendah sekitar 7 persen dibandingkan Januari 2017. Pada 10 Januari 2017, stok beras sekitar 34 ribu ton. Sedangkan dibandingkan Januari 2016 lebih rendah 31 persen. per 1 Januari 2016, stok beras mencapai 39 ribu ton. Demikian mengutip data foodstation.co.id, Jumat (12/1/2018).

Sementara itu, harga beras cenderung naik pada awal tahun 2018. Ini ditunjukkan dari harga-rata beras jenis IR di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Berdasarkan data harga-rata untuk jenis IR di PIBC pada 11 Januari Rp 11.115. Harga ini meningkat 8,9 persen dibandingkan bulan lalu.

Mengutip data foodstation.co.id, harga beras jenis IR per 11 Januari 2018 yaitu harga beras jenis IR 42 sebesar Rp 12.475, IR 64 I sebesar Rp 12.475, IR 64 II sebesar Rp 11.800, IR 64 III sebesar Rp 8.900.

Harga beras jenis IR itu meningkat bila dibandingkan per 11 Desember 2017. Harga beras jenis IR 42 masih di kisaran Rp 11.075, jenis IR 64 I sebesar Rp 10.925, IR 64 II sebesar Rp 10.200, IR 64 III sebesar Rp 7.800. Pada 11 Januari 2017, harga beras jenis IR 42 masih di kisaran Rp 11.000, jenis IR 64 I sebesar Rp 10.150, jenis IR 64 II sebesar Rp 9.100, IR 64 III sebesar Rp 8.150.

Selain itu, harga beras lainnya per 11 Januari 2018 yaitu harga beras Cianjur Kepala sebesar Rp 14.525, Cianjur Slyp sebesar Rp 13.150, setra sebesar Rp 13.550, saigon sebesar Rp 12.700. Kemudian harga beras muncul I sebesar Rp 12.600, muncul II sebesar Rp 11.750, muncul III sebesar Rp 11.275.

Sementara itu, harga beras terendah beras medium di PIBC pada 11 Januari 2018 yaitu harga beras jenis muncul III sebesar Rp 11.275 (harga eceran tertinggi beras medium Rp 9.450). Pada 11 Desember 2017, harga beras jenis muncul III masih di kisaran Rp 9.750. Harga beras jenis medium yaitu muncul III naik sejak pertengahan Desember 2017.

Harga beras per 12 Januari 2018 di Pasar Induk Beras Cipinang

Pada 12 Januari 2018, harga beras IR 42 di kisaran Rp 12.600, harga beras IR 64 I berada di kisaran Rp 12.475, harga beras IR 64 II di kisaran Rp 11.825, dan harga beras IR 64 III di kisaran Rp 8.900.

Sedangkan harga beras Cianjur Kepala di kisaran Rp 14.525, Cianjur Slyp sebesar Rp 13.275, setra sebesar Rp 13.550, saigon sebesar Rp 12.700. Sementara itu, harga beras muncul I di kisaran Rp 12.600, muncul II di kisaran Rp 11.750, dan muncul III di kisaran Rp 11.275.

Bila melihat data Kementerian Perdagangan, beras medium per 19 Desember 2017 berada di kisaran Rp 10.843 per kilogram/kg. Bila dibandingkan harga beras per 31 Janauri 2017 masih di kisaran Rp 10.730 per kg.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Beras Medium dan Premium Naik di Cipinang

Sebelumnya, harga beras jenis medium dan premium di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta terpantau tinggi. Pasar Induk Beras Cipinang menjadi pemasok penting kebutuhan beras di Jakarta.

Hajiyono pemilik Toko Famili menerangkan, beras medium ialah beras yang patahannya (menir) mencapai 25 persen. Sementara, beras premium menirnya 15 persen.

Dia bilang, saat ini membeli beras premium seharga Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per kg. Bisanya, beras tersebut dibeli dengan harga kurang dari Rp 12.000 per kg.

"Biasanya kurang dari Rp 12.000 per kg," kata dia kepada Liputan6.com di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis 11 Januari 2018.

Begitu juga dengan harga beras medium. Saat ini, harga beras medium di atas Rp 10.000 per kg atau tepatnya Rp 11.000 per kg. Biasanya, beras tersebut dibeli dengan harga Rp 8.500.

"Sekarang sudah nggak ada beras medium Rp 10.000 ribu per kg," sambungnya.

Menurutnya, kenaikan tersebut disebabkan minimnya pasokan dari petani. Lantaran, belum memasuki musim panen.

Dia mengaku, memasok beras dari Bandung, Pamanukan, dan Indramayu.

"Gabah di daerah Rp 7.000 per kg. Harusnya Rp 5.000. Petani jual Rp 7.000," ujar dia.

Pedagang lain Sarjiem mengaku tak tahu perbedaan antara beras medium dan premium. Meski begitu, dia menyebut beras Ramos naik dari biasanya Rp 11.000 per kg menjadi Rp 13.000 per kg.

Lalu, beras Pandan Wangi naik dari Rp 13.000 ribu per kg menjadi Rp 15.000 per kg. Kenaikan sudah terasa sebelum pergantian tahun.

"Naiknya tiap hari naik, nggak sekaligus banyak. Awalnya sehari Rp 100-200. Tiap hari naik," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.