Sukses

Konsumsi Avtur Melonjak Saat Libur Natal dan Tahun Baru

PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mencatat terjadinya lonjakan konsumsi Avtur di hampir seluruh wilayah kerja Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mencatat terjadinya lonjakan konsumsi Avtur di hampir seluruh wilayah kerja Pertamina MOR I.

Adapun wilayah MOR I terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau pada periode satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Naru) yang berlangsung dari 18-30 Desember 2017.

General Manager Pertamina MOR I Erry Widiastono menyatakan terjadi kenaikan penyaluran Avtur selama masa satgas di seluruh wilayah kerja Pertamina MOR I.

"Pada periode Satgas Naru apabila dihitung secara total MOR I terjadi lonjakan konsumsi Avtur yang mencapai 26 persen dari penyaluran harian normal 1.171 KL menjadi 1.477 KL," ujar Erry kepada wartawan, Sabtu (6/1/2018).

Konsumsi tertinggi selama masa satgas Naru tercatat berada di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Iskandar Muda yang melakukan supplai ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh dengan kenaikan penyaluran mencapai 134 persen atau menjadi 141 KL dibandingkan pada penyaluran harian normal sebesar 60 KL.

Untuk Bandara Internasional Kuala Namu yang terletak di Sumatera Utara lonjakan konsumsi Avtur mencapai 610 KL dari penyaluran harian normal yang disalurkan oleh DPPU Kualanamu sebesar 427 KL atau naik menjadi 43 persen.

Adapun di Riau, konsumsi Avtur di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II yang disupplai oleh DPPU Sultan Syarif Kasim II naik sebesar 11 persen menjadi 200 KL dari penyaluran harian normal yang hanya 180 KL.

Disusul oleh Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat yang naik sebesar 9 persen dari 160 KL ke 175 KL, Avtur di Bandara Internasional Minangkabau disupplai oleh DPPU Minangkabau.

Di sisi lain, Pertamina MOR I mencatat penurunan konsumsi Avtur di Bandar Internasional Hang Nadim di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 9 persen dari penyaluran harian normal yang disupplai oleh DPPU Hang Nadim sebesar 293 KL menjadi 267 KL selama periode Satgas Naru. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsumsi BBM dan Elpiji Naik, Pertamina Klaim Pasokan Aman

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji selama masa Natal dan tahun baru, yang sudah berjalan selama 14 hari berjalan dengan baik. Penyaluran hingga malam tahun baru tidak menghadapi hambatan.

Group Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar mengatakan, masa Satuan tugas (Satgas) Natal dan tahun baru kali ini berjalan lancar. Kebutuhan masyarakat yang mengalami kenaikan saat Natal dan tahun baru berhasil dipenuhi Pertamina.

"Kenaikan permintaan BBM dan Elpiji masyarakat dapat terlayani dengan baik," kata Iskandar, di Jakarta, Senin 1 Desember 2017.

Iskandar pun mengapresiasi seluruh petugas Satgas, awak mobil tangki, operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pengendara motor satgas BBM, dan seluruh pihak yang terlibat sehingga pelayanan BBM dan Elpiji dapat terlayani dengan baik.

“Berkat mereka yang bertugas selama masa liburan ini, pelayanan dapat berjalan dengan baik. Mereka rela jauh dari keluarganya meskipun yang lain sedang berlibur,” ujarnya.

Pertamina memang membentuk Tim Satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Tim ini bertugas sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018. Selama masa itu, Pertamina memprediksi adanya perubahan pola konsumsi BBM, Elpiji, dan Avtur di masyarakat.

Pertamina mencatat bahwa dalam kurun waktu 18-31 Desember 2017, terjadi peningkatan pada konsumsi bensin atau gasoline terdiri dari Premium, Pertalite, Pertamax Series sebesar 94.000 kiloliter (kl) atau naik sekitar 2,4 persen dari pemakaian rata-rata satgas pada tahun 2016 yaitu di angka 92 ribu kl.

Adapun jika dibandingkan kondisi normal, konsumsi gasoline naik sekitar 5,7 persen yang rata-rata pemakaiannya sebanyak 89 ribu kl.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • avtur