Sukses

Wall Street Memperpanjang reli, Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Pada 2017 kemarin, Dow Jones mampu naik 1.000 poin didukung oleh rencana reformasi kebijakan perpajakan Presiden AS Donald Trump.

Liputan6.com, Jakarta - Dow Jones Industrial Average (DJIA) mampu ditutup di atas 25.000 untuk pertama kalinya pada perdagangan Kamis dan indeks utama lainnya juga menyentuh level tertinggi didukung oleh data ekonomi yang kuat.

Mengutip Reuters, Jumat (5/1/2018), Dow Jones Industrial Average naik 152,45 poin atau 0,61 persen menjadi 25.075,13. Untuk ​​S&P 500 menguat 10,93 poin atau 0,40 persen menjadi 2.723,99. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 12,38 poin atau 0,18 persen ke 7.077,92.

Pada 2017 kemarin, Dow Jones mampu naik 1.000 poin didukung oleh rencana reformasi kebijakan perpajakan Presiden AS Donald Trump. Selain itu, kinerja dari indeks yang berisikan 30 emiten tersebut juga didukung oleh kinerja perusahaan yang baik.

Di 2018 ini, Wall Street memulai kinerja dengan catatan yang cukup baik. Indeks patokan S&P 500 juga ditutup di atas 2.700 untuk pertama kalinya pada perdagangan Rabu kemarin.

Sedangkan untuk Nasdaq berada di atas 7.000 pada perdagangan sehari sebelumnya. Kedua indeks acuan tersebut mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan Kamis.

Data dari sektor manufaktur dan jasa yang kuat mendorong ekonomi dari negara terbesar di dunia ini mendorong industri pasar modal melus melompat. Sementara itu, perusahaan-perusahaan swasta juga terus menambah tenaga kerja yang memberikan kepercayaan kepada para investor.

"Anda memiliki kinerja perusahaan dengan pondasi yang sangat kuat," jelas Quincy Krosby, analis Prudential Financial di Newark.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

Pada perdagangan sehari sebelumnya, wall street dengan indeks saham S&P 500 berada di atas posisi 2.700 untuk pertama kali. Penguatan sektor saham teknologi mendorong kenaikan indeks saham acuan.

Hal itu mengindikasikan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan global. Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 48,67 poin atau 0,2 persen ke posisi 24.872,68.

Indeks saham S&P 500 menguat 13,73 poin atau 0,51 persen ke posisi 2.709,54. Indeks saham Nasdaq bertambah 52,86 poin atau 0,75 persen ke posisi 7.059,75.

Rilis hasil rapat the Federal Reserve atau bank sentral AS mempengaruhi laju wall street. Hasil rapat bank sentral AS menunjukkan kekhawatiran pejabat bank sentral AS terhadap inflasi rendah dan melihat reformasi pajak AS akan mendorong ekonomi AS.

"Ini menekankan kalau mereka (bank sentral AS) akan tergantung data dan mereka ingin coba menormalisasikan kebijakan kecuali ekonomi melambat dan inflasi tak sesuai diharapkan," ujar Sameer Samana, Global Equity dan Technical Strategist Wells Fargo Investment Institute.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.