Sukses

Penjualan Produk Herbal Tak Terdampak Kelesuan Bisnis Ritel

Meski toko ritel mengalami penurunan penjualan, sebenarnya belanja masyarakat tetap stabil.

Liputan6.com, Jakarta Kelesuan pada industri ritel tidak berpengaruh ke penjualan produk herbal asli Indonesia. Penjualan produk obat-obatan herbal ini masih mampu tumbuh meski sedikit melambat.

Hal tersebut diungkapkan Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat saat ditemui di stand Sido Muncul pada acara Rembuk Nasional 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dia mengatakan, untuk produk lain seperti mobil, sepeda motor bahkan makanan dan minuman kemungkinan mengalami penurunan penjualan. Namun diakui Irwan, untuk penjualan produk-produk herbal masih terus tumbuh meski tidak terlalu besar.

"Kalau mobil, sepeda motor mungkin turun, masyarakat mengerem pembelian, berhemat. Sebagian besar beli saham. Misalnya minuman turun, itu kan karena banyak faktor, bisa faktor kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Kalau air (mineral) naik loh," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Menurut Irwan, meski toko ritel mengalami penurunan penjualan, sebenarnya belanja masyarakat tetap stabil. Hanya saja pola belanja tersebut berubah dari sebelumnya langsung ke toko ritel menjadi ke toko online atau e-commerce.

‎"Penjualan ritel turun karena dulunya aktual, tokonya ada, sekarang virtual. Tapi mungkin orang belanjanya tidak turun banyak. Tumbuh tapi sedikit. Tapi di ritel itu mengeluhnya turun, masyarakat belinya di toko-toko market place, harganya lebih murah 10 persen, tidak ada ongkosnya. Semua free," kata dia.

Meski penjualan di toko ritel turun, lanjut Irwan, penjualan produk-produk herbal tetap tumbuh. Setidaknya, untuk penjualan produk Sido Muncul masih mampu tumbuh sekitar 7 persen.

"Tapi kalau penjualan obat-obatan herbal tidak, meskipun naik cuma 7 persen. Yang penting kalau makroekonominya tumbuh, itu memang duluan, yang repot kalau makro ekonomi tidak tumbuh," tandas dia.

Tonton Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.