Sukses

Menteri Rini Minta Jasa Marga Jual Jalan Tol Atas Laut Bali

Dalam waktu dekat, salah satu proyek yang akan dijual adalah seluruh ruas jalan tol atas laut Bali Mandara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Rini Soemarno akan merealisasikan perintah Presiden Joko Widodo untuk menjual beberapa proyek infrastruktur yang selama ini sudah dikerjakan oleh BUMN.

Dalam waktu dekat, salah satu proyek yang akan dijual adalah seluruh ruas jalan tol atas laut Bali Mandara yang dioperasikan oleh Jasa Marga Bali Tol.

"Banyak jalan tol yang akan kita kerjakan dan itu butuh pendanaan. Salah satunya kita akan tawarkan jalan tol Bali," kata Rini di Plaza Mandiri seperti ditulis, Jumat (6/10/2017).

Penjualan jalan tol ini, ditegaskannya, akan digunakan salah satunya untuk mendanai proyek jalan tol Trans Sumatera. Dana yang dibutuhkan untuk proyek jalan tol Trans Sumatera cukup besar.

"Jalanntol Bali, jadi kita lagi menstruktur, semua BUMN Karya ada di situ dalam pengelolaannya, jadi kalau bisa dikonsolidasikan, lalu kita jual aja semua," tegas Rini.

Seperti diketahui, Pembangunan tol atas laut Bali menjadi pembangunan tol tercepat dalam sejarah pembangunan jalan tol yang pernah ada di Indonesia.

Pembangunan yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) itu hanya dilakukan dalam 12 bulan dan diresmikan pada September 2013.

Jalan tol Bali Mandara juga menjadi jalan tol pertama di Indonesia yang dibangun di atas laut. Satu hal lagi yang menjadi kelebihan jalan tol atas laut ini adalah memiliki jalur khusus untuk pengendara motor yang mampu digunakan tergantung dari kecepatan angin di sekitar tol. 

Pembangunan tol di atas laut Bali untuk menunjang pariwisata Bali. Terutama untuk mengurai kemacetan yang selama ini biasa terjadi di sejumlah wilayah di Bali.

Dengan keberadaan jalan tol tersebut maka jarak tempuh dari Bandara Ngurah Rai ke Nusa Dua melalui tol dengan waktu sembilan menit. Begitu juga halnya untuk menuju Sanur dari Nusa Dua.

(Yas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini