Sukses

PLTU Jawa 4 Jadi Komplek Pembangkit Terbesar di Asia Tenggara

Sebelum PLTU Jawa 4 resmi beroperasi, di kawasan yang sama telah beroperasi PLTU dengan kapasitas 2.600 MW.

Liputan6.com, Jepara Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap ‎(PLTU) Jawa 4 berkapasitas 2X1.000 Mega Watt (MW) di Desa Tubanan, Jepara telah dimulai. Lokasi pengoperasian PLTU Jawa 4 ini, akan menjadi komplek pembangkit terbesar di  Asia Tenggara.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan,‎ sebelum PLTU Jawa 4 resmi beroperasi, di kawasan yang sama telah beroperasi PLTU dengan kapasitas 2.600 MW. Keberadaan PLTU Jawa 4 membuat pasokan listrik dari kawasan tersebut bertambah mencapai 4.600 MW.

"Ini komplek pembangkit terbesar se-Asia Tenggara nantinya‎," kata Made, saat menghadiri dimulainya pembangunan PLTU Jawa 4, di Jepara, Jawa Tengah, Kami (31/8/2017).

Proyek tersebut berdiri di atas lahan seluas 77,4 hektare (ha) dan ditargetkan rampung kurun 50–54 bulan, yang dimulai sejak April 2017. Pembangkit ini diperkirakan beroperasi pada Mei 2021 dan September 2021.

Usaha Patungan


Proyek yang juga sebut PLTU Tanjung Jati B, digarap pengembang listrik swasta (Independent Power Producet/IPP) PT Bhumi Jati Power. Perusahaan tersebut merupakan usaha patungan antara Sumitomo Corporation dengan komposisi kepemilikan 50 pesen, PT United Tractors Tbk 25 persen, dan The Kansai Electric Power Co., Inc. 25 persen.

Proyek PLTU Jawa 4 menelan biaya investasi sekitar US$ 4,2 miliar dengan sumber pembiayaan dari berbagai sumber, antara lain dari penyertaan modal yang disetorkan oleh perusahaan sponsor dan selebihnya berasal dari pinjaman dari para kredit0r.

Di antaranya, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi tujuh bank komersial, yaitu Mizuho Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation, The Norinchukin Bank, dan Singapore's Oversea-Chinese Banking Corporation Limited yang dijamin oleh NEXI Overseas Investment Insurance.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.