Sukses

Satelit Telkom I Gangguan, ATM Mandiri Tak Terdampak

14 Persen ATM Mandiri menggunakan satelit Telkom I

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri memastikan gangguan satelit Telkom 1 tidak berdampak pada transaksi dan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) miliknya. Terlebih, unit ATM yang menggunakan jasa satelit ini berlokasi di daerah-daerah terpencil dan terluar.Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, Mandiri memang merupakan salah satu pengguna satelit tersebut untuk ATM-nya.

Namun, dari 17 ribu unit ATM yang dimiliki Mandiri, hanya 14 persennya saja yang menggunakan satelit Telkom 1 ini.‎"Satelit Telkom 1 mengalami gangguan dan Mandiri adalah salah satu pengguna itu untuk ATM-ATM. Mandiri memiliki 17 ribu ATM, dari jumlah itu yang menggunakan Telkom sekitar 2.000 ATM. Jadi sekitar 13 persen-14 persen dari total ATM, jadi mudah-mudahan tidak terlalu mengganggu," ujar dia di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (27/8/2017).Dia mengungkapkan, dari 2.000 ATM‎ tersebut, rata-rata berada di wilayah terpencil dan terluar. Sedangkan di kota-kota besar tidak menggunakan layanan satelit tersebut."Yang menggunakan Telkom 1 ini ATM di daerah yang agak remote, kalau dia ada parabolanya namanya VSAT (Very Small Aperture Terminal), itu yang terkena dan rata-rata itu di daerah agak remote, agak luar. Kalau di kota-kota besar pakai jaringan broadband," lanjut dia.Selain itu, dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, masyarakat kini lebih banyak menggunakan mobile banking atau internet banking di ponselnya. Sehingga penggunaan ATM juga tidak terlalu intens."Kemudian penggunaan mobile banking dan internet banking kan jauh lebih maju dibanding ATM. Jadi sejauh ini belum ada komplain. (Penurunan transaksi) Enggak ada," ungkap dia.Meski demikian, lanjut Rohan, pihaknya telah melakukan antisipasi terkait gangguan satelit ini. Bank Mandiri telah mengganti jaringan ATM-nya ke saluran GSM untuk sementara waktu."Antisipasinya dengan men-switch ke saluran GSM. Jadi karena jumlahnya hanya 13 persen dan di remote area yang jumlah transaksinya relatif kecil, kemungkinan besar tidak mengganggu. Tidak signifikan dampaknya," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini