Sukses

Peringati HUT RI ke-72, Pupuk Indonesia Bedah Rumah Veteran

Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) mengadakan program Bedah Rumah untuk 48 orang veteran.

Liputan6.com, Jakarta - Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengadakan Program Bedah Rumah untuk 48 orang veteran. Program ini dilakukan mulai dari Juli hingga Desember 2017. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company Aas Asikin Idat menjelaskan, program bedah rumah veteran ini merupakan salah satu bagian dari BUMN Hadir Untuk Negeri yang telah dicanangkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini Soemarno.

"Semula, Pupuk Indonesia hanya bertanggung jawab melakukan renovasi di wilayah DKI Jakarta. Namun, dalam perkembangannya, kami juga melakukan bedah rumah veteran di wilayah Jawa Barat," kata Aas di kementerian BUMN, Kamis (17/8/2017).

Biaya renovasi setiap rumah diperkirakan sekitar Rp 40 juta per rumah. Program ini dilakukan mulai dari Juli hingga Desember 2017. Dalam pelaksanaan program ini, Pupuk Indonesia melibatkan tim dari Kodam Jaya dan Kodam Siliwangi. Nota kesepahaman dengan institusi TNI tersebut sudah dilakukan pekan lalu.

Pemilihan bantuan renovasi rumah ini tidak sembarangan, melainkan berdasarkan survei terhadap rumah-rumah veteran yang sebagian besar tidak layak huni. “Jadi perbaikan nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan para veteran,” jelas Aas.

Selain melakukan Bedah Rumah Veteran, ada beberapa rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri 2017 yakni program Siswa Mengenal Nusantara dan Jalan Sehat. Dua kegiatan terakhir telah melibatkan ribuan orang dan diapresiasi positif oleh masyarakat. 

BUMN lain yang juga menggelar bedah rumah untuk memperingati HUT RI adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sasaran bedah rumah BTN di Gorontalo, Sulawesi Utara.

Direktur BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, BTN telah melakukan Bedah Rumah Veteran yang direalisasikan untuk 15 rumah veteran di Gorontalo. Bedah rumah ini juga untuk memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia dan sebagai salah satu rangkaian Program BUMn Hadir untuk negeri.

“Hal ini sebagai wujud penghargaan kami terhadap para pejuang kemerdekaan dari Gorontalo untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Mahelan.

Rumah Pendaratan Soekarno dipilih karena merupakan salah satu saksi kedatangan Soekarno di Gorontalo. Kedatangan Presiden pertama RI di Gorontalo ini menjadi refleksi semangat Soekarno mempertahankan NKRI.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.