Sukses

Pemerintah Bangun Infrastruktur Transportasi hingga Papua

Kementerian Perhubungan memperkirakan, pembangunan infrastruktur di sektor udara telah mencapai 70 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sosialisasikan hasil pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada Sabtu (12/8/2017).

Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan mengatakan tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memastikan dan memperoleh timbal balik dari masyarakat terkait program-program yang telah dilaksanakan.

"Tujuan sosialisasi ini adalah feedback dari masyarakat, apakah program-program pemerintah sudah dilaksanakan, memang sesuai dengan keinginan masyarakat. Karena kita kan intensif sekali, ragam wilayah, lokasi banyak, dan ada hal-hal baru," kata Hengki dalam keterangan tertulis.

Hengki menuturkan, dalam kurun waktu tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo telah banyak infrastruktur transportasi yang dibangun. Seperti salah satunya bandar udara (bandara).

Hengki menyebut pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya terpusat hanya di Jawa saja tapi sudah merambah hingga ke Timur Indonesia yakni Sulawesi, Kalimantan, Maluku Utara hingga Papua.

"Sebagai contoh, ada satu bandara di paling ujung utara Indonesia, Bandara Miangas yang letaknya hanya 70 kilometer dari Filipina sudah kita bangun," ujar Hengki.

Lanjutnya Hengki menyebut untuk sektor udara saja dari target hingga 2019 saat ini pembangunannya telah mencapai 70 persen.

Kementerian Perhubungan juga telah membangun dan merevitalisasi sektor transportasi lain yakni pelabuhan, terminal bus, dan jalur kereta api.

Selain membangun infrastruktur transportasi, Hengki mengatakan, Kementerian Perhubungan juga memberikan subsidi bagi daerah-daerah yang masih belum berkembang.

"Jadi operator transportasi kalau menuju ke sana kita berikan subsidi bahkan subsidi bukan untuk penumpang saja beberapa di Papua kita berikan subsidi untuk logistik yang saat ini sering disebut tol udara," ujar Hengki.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk memastikan terwujudnya konektivitas antar daerah, antar pulau, dan daerah terpencil. Ini sejalan dengan konsep Nawa Cita Presiden Joko Widodo. (Yas)

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.