Sukses

Bandara Wirasaba Purbalingga Dibangun November 2017

Presiden Jokowi ingin agar Bandara Wirasaba Purbalingga segara dibangun dan beroperasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pembangunan Bandara Wirasaba di Purbalingga akan dimulai pada November 2017. Dengan demikian, diharapkan bandara ini bisa beroperasi secara komersial pada akhir 2018.

Hal tersebut diungkapkan Budi usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara hari ini.

"Pak Presiden tadi tanya akan seberapa besar, kapan dimulai. Kemarin kan saya sudah ke sana, ketemu KSAK, orang Angkatan Udara, tim-tim AP (Angkasa Pura) II. Itu sudah mulai dibangun bulan November dan diharapkan selesai pada 2018 akhir‎," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8/2017).

Menurut Budi, Presiden Jokowi ingin agar bandara tersebut segara dibangun dan beroperasi. Hal untuk melayani masyarakat di sekitar Purbalingga yang selama ini kesulitan mengakses transportasi udara lantaran lokasi bandara yang jauh.

"Presiden tertarik karena merasa Wirasaba perlu dilayani. Kalau dari Purbalingga mau ke Jogja itu lima jam, Semarang enam jam," lanjut dia.

Budi mengungkapkan, proyek tersebut akan didanai oleh Angkasa Pura II dengan nilai investasi sebesar Rp 350 miliar. Untuk tahap awal, akan dibangun landasan pacu yang bisa didarati pesawat jenis ATR.

"Panjang runway, tahap awal, kami bangun 30x1.600 meter. Itu ATR. Untuk ultimate, kami minta 2.400 meter supaya (Boeing) 737 bisa masuk. (Area parkir pesawat) Itu bisa, mungkin nanti 10 pesawat. ATR dulu kan. Ultimate mungkin 2021 baru selesai, ini untuk penerbangan domestik saja," jelas dia.

Budi mengatakan, saat ini lahan yang sudah dibebaskan seluas 150 hektar (ha). Namun masih dibutuhkan tambahan lahan seluas 20 ha yang akan disiapkan oleh pemerintah daerah (pemda).

"Lahan yang harus dibebaskan mungkin 20 ha. Itu Pemda setempat yang akan menyiapkan. Sekarang ini sudah bebas 150 ha yang dimiliki TNI AU. Jadi, untuk jadi 1.600 meter, perlu lima hektar. Untuk 2.400 meter, perlu 20 ha," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.