Sukses

Atasi Macet di Nagreg, Pemerintah Bangun Tol Bandung-Tasikmalaya

Saat ini telah ada badan usaha yang mengajukan proposal pembangunan tol Bandung-Tasikmalaya.

Liputan6.com, Jakarta - Guna mengatasi kemacetan di jalur Nagreg saat mudik Lebaran, pemerintah akan menginisiasi pembangunan tol Bandung-Tasikmalaya. Bahkan, rencananya pembangunan tol tersebut akan diteruskan hingga ke Cilacap.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini telah ada badan usaha yang mengajukan proposal pembangunan tol tersebut, yaitu PT Jasa Marga bersama investor asal Malaysia, UIM. Namun, lantaran pembangunan tol ini ingin diteruskan hingga ke Cilacap, maka ada poin-poin dalam proposal tersebut yang harus diperbaiki.

"Sudah pemasukan proposal. Tapi masih ada yang harus diperbaiki. Mudah-mudahan bulan ini selesai. Ini kan Pak Menteri inginnya tol sampai ke Cilacap. Mereka masih minta lebih kecil. Ini sudah kita sampaikan agar mereka memasukkan (usulan tol diteruskan sampai Cilacap). Tapi mestinya bulan ini sudah selesai," ujar dia di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Menurut Herry, setelah proposalnya disetujui dan dilakukan proses lelang, maka tahun depan diharapkan telah terbentuk badan usaha yang akan membangun tol tersebut. Setelah ada badan usaha, selanjutnya akan dilaksanakan proses pengadaan lahan.

"Proses perbaikan proposal harus selesai dalam bulan ini. Lanjut ke lelang. Jadi tahun depan sudah punya badan usaha sambil pengadaan tanah. Setelah ada badan usaha, baru dia disuruh menalangi (pengadaan lahan) seperti yang lain. Tahun 2018 setelah tanahnya ada, kita masuk ke konstruksi seperti yang lain," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap setidaknya keberadaan tol sepanjang 180 km ini bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Nagreg saat mudik Lebaran.

"Itu memang sudah jadi program dan itu memang harus. Mau nggak macet (di Nagreg) ya itu," tandas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.