Sukses

Pemprov Sumut Ingin Investor AS Banyak Tanamkan Modal di Sumut

Gubernur Sumut Tengku Erry menuturkan, ada sejumlah potensi investasi yang ditawarkan untuk Amerika Serikat, salah satunya listrik.

Liputan6.com, Medan - Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengajak investor dari Amerika Serikat (AS) untuk berinvestasi di Sumatera Utara (Sumut). Sebab, hingga saat ini dari 20 perusahaan asing yang berinvestasi di Sumut hanya empat perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat.

Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan hal itu saat menerima kedatangan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat di Indonesia, Joseph R Donovan Jr beserta Kosul Jenderal AS di Medan, Juha P Salin di kantor Gubernur Sumatera Utara, seperti ditulis Rabu (5/7/2017).

Turut mendampingi Gubernur Sumut, staf ahli Ekbang Sumatera Utara, Binsar Situmorang, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Irman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Hidayati, Kepala Disbudpar Provinsi Sumatera Utara, Elisa Marbun, Kepala Disperindag Provinsi Sumatera Utara, Alwi Sitorus dan Kabiro Otda Provinsi Sumatera Utara, Basyarin Tanjung.

"Saya berharap perusahaan di AS bisa lebih banyak yang berinvestasi ke Sumut, sebab dari 20 perusahaan asing yang ada di Sumut hanya 4 perusahaan yang berasal dari Amerika," ujar Erry.

4 perusahaan AS yang berinvestasi di Sumut ini kata Erry bergerak di bidang furnitur, minyak atsiri, perdagangan ekspor kopi dan hotel di Nias. "Ini perlu kita tingkatkan lagi, apalagi ada penurunan angka impor dari AS sebesar 28 persen, sementara ekspor kita signifikan naik," ujar Erry.

Dalam kesempatan itu, Erry menyambut baik kehadiran Dubes AS di Indonesia ke Sumut. Padahal banyak daerah lain yang menanti kehadiran Dubes AS.

"Jadi ini pertama sekali kunjungan pak Dubes ke sini, ini menjadi satu kehormatan bagi kami bertepatan dengan hari Kemerdekaan AS yang ke-241. Apalagi dia juga baru bertugas di Indonesia," kata Tengku Erry.

Erry memaparkan potensi investasi di sektor usaha tertentu yang dapat ditawarkan kepada pemerintah Amerika Serikat. 

"Ada beberapa rencana investasi yang kami tawarkan seperti listrik, pariwisata, air bersih hingga lingkungan hidup. Selain itu kami juga menawarkan investasi jalan tol dan investasi jalur Kereta Api, perdagangan dan pariwisata," kata Erry.

Apalagi saat ini Sumut memiliki tujuan wisata nasional yakni Danau Toba dan Geopark Kaldera Toba juga sedang diusulkan untuk mendapatkan rekomendasi dari UNESCO. Erry mengharapkan dengan keberadaan Danau Toba yang sangat strategis, investor dari AS dapat menanamkan investasi di bidang pariwisata dengan membangun hotel dan lainnya.

"Kami berharap ada investasi seperti pembangunan hotel Hilton di Sumut, tadi diungkapkan juga kalau ada 300 perusahaan AS yang bisa berinvestasi di Sumut yang disesuaikan dengan kebutuhan di sini," ujar Erry.

Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Joseph R Donovan Jr mengatakan dirinya baru pertama sekali melakukan kunjungan resmi ke Sumut. "Saya hadir ke sini untuk merayakan hari Kemerdekaan AS dan saya gunakan juga untuk bertemu dengan bapak Gubernur Sumatera Utara untuk membahas kerja sama dengan AS. Salah satu bentuk kerja sama yang sudah terjalin selama ini adalah kerja sama USAID dan Millenium Challenge Account," ujar Joseph.

Joseph juga mengatakan kalau pihaknya menawarkan berbagai program yang dapat membantu Sumut untuk mencapai tujuannya yakni air bersih, lingkungan hingga perlindungan ekosistem di Sumut.

"Saya juga berdiskusi dengan bapak Gubernur Sumatera Utara tentang bagaimana caranya agar perusahaan AS bisa berinvestasi di sini seperti perusahaan pembangkit listrik, pengelolaan sampah. Hingga tadi bapak Gubernur Sumatera Utara juga menyarankan saya untuk mengunjungi beberapa tempat yang indah di Sumut seperti Taman Resort Simalem dan Danau Toba. Nanti kalau saya berkunjung kembali ke sini saya akan mengunjungi tempat-tempat yang indah itu," papar Joseph. (Reza Efendi)

 

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.