Sukses

Transaksi di Tol Bali Mandara Wajib Non Tunai Mulai 1 Oktober

Jasa Marga pun telah menjalin kerja sama dengan perbankan untuk menyiapkan kartu uang elektronik yang dipakai di Tol Bali Mandara.

Liputan6.com, Jakarta Pengguna jasa Tol Bali Mandara tak bisa menggunakan uang tunai saat bertransaksi di jalan bebas hambatan tersebut mulai 1 Oktober 2017.

Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim menjelaskan, nantinya semua transaksi di pintu tol ini menggunakan uang elektronik. Jasa Marga pun telah menjalin kerja sama dengan perbankan untuk menyiapkan kartu uang elektronik tersebut.

"Tanggal 1 Oktober pengguna jasa sudah wajib menggunakan uang elektronik," kata Tito di Denpasar, seperti dikutip Kamis (22/6/2017).

Pemberlakuan transaksi non tunai bertujuan meminimalisir penumpukan kendaraan di pintu tol saat pembayaran di pintu masuk. Saat ini tol yang dibangun pada 2013 itu, dilintasi sekira 50 ribu kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dalam sehari .

"Tujuannya guna mempercepat pembayaran agar lebih terkendali, memang sebaiknya menggunakan uang elektronik. Kami sudah bekerjasama dengan empat bank untuk program uang elektronik ini," jelas dia.

Selain karena kebutuhan, program penggunaan uang elektronik itu merupakan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kebijakan transaksi non tunai itu akan diberlakukan serentak di seluruh pintu tol di Indonesia.

Saat pertama kali dibangun, pengguna uang elektronik hanya di kisaran dua sampai empat persen saja dari rata-rata 50 ribu kendaraan yang melintas. Saat ini pengguna uang elektronik sudah meningkat menjadi 20 persen dari jumlah kendaraan yang melintas. Sisanya masih menggunakan uang tunai.

Adapun prosentasenya, 44 persen kendaraan roda dua, 1 persen kendaraan golongan dua, tiga, empat dan kima, sementara sisanya kendaraan kecil roda empat.

Untuk jasa bank yang digunakan, 10 persen menggunakan uang elektronik terbitan Bank Mandiri, sementara sisanya Bank BNI dan Bank BRI.

"Kalau pakai uang cash untuk mobil bisa memakan waktu sekitar 12 detik, sementara sepeda motor sekitar 20-30 detik. Dengan uang elektronik cukup 2 detik saja. Jadi bisa menghemat waktu sekitar 10 kali lipat," ucap Tito.

Di sisi lain, Tito mengaku siap melayani lonjakan penumpang memasuki musim libur Lebaran tahun ini. Khusus pengguna uang elektronik pada tanggal 22-26 Juni dan 30 Juni hingga 2 Juli akan mendapat diskon sebesar 20 persen. "Kami siap melayani apabila terjadi lonjakan arus di jalan tol," katanya. (Dewi Divianta)

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.