Sukses

AP II Bantah Terjadi Banjir di Runway Bandara Soetta

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II membantah kabar yang menyebutkan delay terjadi karena banjir di runway dan taxiway.

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II menegaskan bahwa keterlambatan (delay) penerbangan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 13 Juni lalu disebabkan tutupnya satu runway. Ini terjadi karena peristiwa pecah ban pesawat Malaysia Airlines MH 725, yang saat itu mengalami hard landing. 

Direktur Utama PT Angkasa Pura II membantah kabar yang menyebutkan keterlambatan terjadi karena banjir di runway dan taxiway. Dia menegaskan, tidak ada banjir dan genangan air di runway atau taxiway, karena runway dan taxiway maupun apron di Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki sistem drainase yang sangat baik.

"Tidak ada banjir atau genangan air karena runway dan taxiway didesain dengan sistem drainase yang baik agar tidak memungkinkan terjadi banjir. Yang menjadi viral di media sosial adalah foto genangan air di loading dock Terminal 3, di mana tidak ada hubungannya dengan sisi udara karena lokasinya berada di dekat gedung parkir kendaraan, namun disandingkan dengan foto ban pesawat tergenang air di apron Golf 71, 72, dan 73 di mana genangan tersebut dapat dikeringkan dalam waktu 20 menit. Genangan di loading dock pun dapat dikeringkan dalam waktu cukup singkat," jelas President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Kamis (15/6/2017).

"Saya tegaskan bahwa delay yang terjadi karena ditutupnya runway utara selama 1 jam lebih sehingga pergerakan dan pergantian pesawat menjadi terkendala. Tidak benar delay terjadi karena banjir. Kemudian juga isu banjir ini dikait-kaitkan sebagai penyebab peristiwa Malaysia Airlines MH 725, saya katakan itu tidak benar," kata di.

Seperti diketahui, pada Selasa 13 Juni sekitar pukul 20.00 pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH 725 rute Kuala Lumpur-Jakarta mengalami pecah ban setelah mendarat dan tengah menuju apron di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Atas kejadian ini, diterbitkan NOTAM penutupan runway utara selama kurang lebih 1 jam, sehingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta sempat beroperasi hanya dengan satu runway, yakni runway selatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.