Sukses

AP II Bakal Kelola 9 Bandara Baru di 2017

Pengelolaan baru beberapa bandara dinilai menjadi bagian untuk meningkatkan fasilitas industri penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) akan menambah pengelolaan baru beberapa bandar udara di Indonesia. Pengelolaan ini dari sebelumnya berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dari Kementerian Perhubungan ke AP II.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan pengelolaan baru beberapa bandara ini menjadi bagian dari peningkatan fasilitas industri penerbangan yang setiap tahun meningkat signifikan.

Apa yang dilakukan tersebut juga sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 136 tahun 2016, bahwa pengelolaan aset Badan Layanan Umum (BLU) bisa dikerjasamakan dengan swasta dan BUMN.

"Sebenarnya total pengelolaan bandara yang akan kami ambil alih itu ada 13, tapi kami akan selesaikan bertahap. Tahun ini ada sembilan bandara, baru nanti dilanjutkan pada 2018," kata Awaluddin saat berbincang dengan wartawan seperti ditulis, Kamis (15/6/2017‎).

Dari sembilan bandara yang akan dikelola tahun ini, Awaluddin mengaku sampai saat ini sudah ada enam bandara yang intens dilakukan pembahasan dan persiapan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.

Selain memfasilitasi peningkatan pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia, pengelolaan baru bandara ini juga mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Awaluddin mencontohkan adalah pengambil alihan pengelolaan Bandara‎ Hanandjoeddin di Belitung. Seiring status bandara akan menjadi internasional dalam waktu dekat, sudah menjadi kewajiban AP II sebagai BUMN untuk meningkatkan konektivitas maskapai di wilayah tersebut.

Selain Hanandjoeddin, beberapa bandara yang tengah dalam proses persiapan pengambilalihan oleh AP II adalah Bandara Wirasaba di Purbalingga dan Bandara International Kertajati di Jawa Barat.

"‎Kami juga akan ambil alih yang sebelumnya punya swasta, ini adalah Bintan Aviation Internasional yang jadi resort facilities. Ini akan dikerjasamakan ke kami‎," tutur Awaluddin. (Yas)

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.