Sukses

PLN Gandeng 10 Perguruan Tinggi untuk Listrik Desa di Sumatera

1.280 desa belum mendapatkan listrik dari 27.000 desa yang ada di Sumatera hingga 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menggandeng 10 perguruan tinggi di Sumatera, untuk mencapai target seluruh desa di Sumatera sudah berlistrik pada 2019. Kerja sama itu diharapkan mendorong pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) di Sumatera mencapai 98 persen.

Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Amir Rosidin mengatakan, ada 1.280 desa belum berlistrik dari total 27.000 desa yang ada di Sumatera‎ hingga 2016. PLN pun bekerjasama dengan 10 perguruan tinggi di Sumatera melakukan penelitian dan survei untuk pembangunan listrik pedesaan di seluruh provinsi yang ada di Sumatera.

"Dengan survei dapat diketahui lokasi-lokasi desa yang belum berlistrik," kata Amir, di Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Dia menuturkan, penelitian ini dilakukan PLN untuk memetakan seluruh desa yang belum berlistrik di Sumatera, termasuk besaran kebutuhan listrik dan potensi energi lokal setempat.

Serta besaran biaya energi yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk penerangan dan untuk kegiatan ekonomi tanpa energi listrik dari PLN. "Kemudian juga energi listrik yang dibutuhkan untuk penerangan ditambah listrik untuk mendorong ekonomi desa,”‎ lanjut Amir.

‎Amir mengungkapkan, untuk melistriki seluruh desa di Sumatera, PLN akan menyesuaikan dengan potensi energi dan sumber daya setempat yang ada. Diharapkan pengembangan pembangunan listrik pedesaan sejalan dengan kearifan lokal dan dapat menekan biaya produksi listrik, sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dengan harga terjangkau.

‎"PLN sangat tidak mengharapkan apabila ada masyarakat yang belum mendapatkan listrik dari PLN tetapi justru membayar biaya energi lebih mahal untuk membeli genset, solar dan lainnya," tutur Amir.

10 perguruan tinggi yang melakukan kerja sama dengan PLN, adalah Universitas Syah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Politeknik Batam, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, Universitas Bangka Belitung, dan Universitas Andalas.

Sementara itu mewakili perguruan tinggi Rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal mengapresiasi PLN yang memberikan kepercayaan melakukan penelitian dan survei ini.

"Hal ini dapat menjadi pendorong mahasiswa kami khususnya para mahasiswa di bidang teknik untuk dapat terjun langsung ke lapangan dan meneliti pembangunan listrik di pedesaan," ujar Samsul.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.